Jumat, 01 Juni 2012

Orang Sunda Juga Harus Bisa

SUKU sunda adalah penduduk yang mendiami bagian barat pulau jawa,menurut wikipedia dengan komposisi sekitar 33 juta orang menjadikan suku sunda sebagai suku kedua terbesar di negara Republik Indonesia setelah Suku jawa.
Akan tetapi suku sunda sebagian besar hanya terkonsentrasi di provinsi jawa barat dan Provinsi Banten saja.
Tidak menyebar seperti saudaranya suku jawa,terkesan betah di wilayah,padahal sebagai umat islam,agama yang dianut sebagian besar suku sunda,Rasululloh SAW pun mencontohkan Hijrah demi kemaslahatan.
Bahkan Imam Syfi’i pernah berkata berkata bahwa orang yang hanya diam ditempat ibarat air yang tergenang,dan tidak mengalir,berikutnya akan menjadi sarang berbagai sumber penyakit.
Ibu saya pun ketika kecil sering memberi nasihat,bahwa hidup itu jangan seperti kumpulan pohon pisang,apabila anak pohon pisang tidak dipisahkan dan di biarkan berkumpul dengan puhon utamanya,maka hasilnya buahnya agak sedikit kecil,terus pohonnya akan kurus.beda apabila diliarkan anaknya,pohonnya akan bagus dan gemuk,hasil pohonnya pun akan bagus seperti yang diharapkan.
Begitu pula manusia,apabila hanya diam diri,santai di kampung sendiri dengan menganggur,pasti pikiran itu jadi lain-lain,kehidupan tidak bisa maju,apalagi lapangan pekerjaan di Jawa Barat semakin sempit,sedangkan lonjakan penduduk semakin banyak.
Di Indonesia bagian Timur nama suku sunda itu kurang begitu terkenal,bahkan terkesan disamakan dengan suku jawa.
Bahkan apabila ada yang mengetahui sedikit keberadaan tentang suku sunda,terkadang sering memberikan pertanyaan dengan kata jawa mana? Jawa sunda?.
Apabila saya menjawab bahwa suku sunda itu berbeda dengan suku jawa (dengan maksud bukan bersikap Chauvinisme atau Primodialisme) kadang saya dikatakan bahwa saya itu sombong,sama-sama dari pulau jawa kok tidak mau di bilang orang jawa.
Ya memang saya berasal dari pulau jawa,tapi di pulau jawa itu kan ada beberap etnis yang menghuninya,sebut saja ada suku betawi,suku sunda dan suku baduy tidak melulu suku jawa,karena penyebutan itu mungkin sedikit rancu merujuk ke nama suku dan nama pulau.
Lah kalau kami orang sunda sombong,dengan tidak mau disebut orang jawa,buktinya apabila di di perantauan khususnya daerah Transmigrasi, orang sunda pasti bergabung dengan orang jawa,bahkan berbudaya dan menguasai bahasa jawa,sehingga hilang identitas kesundaanya,saya sendiripun banyak bersahabat dengan orang jawa,dan sedikit menguasai bahasa jawa,kami hanya sedikit berkata jujur dan mengenalkan tentang asal usul kami.
Coba anda jalan-jalan ke daerah Transmigrasi di Provinsi Sulawesi tengah seperti,daerah Buol,morowali,moutong,dan luwuk,anda akan menemukan orang-orang dengan nama asep,jajang,dadang,cecep tapi berbahasa jawa.
Menurut para orang tua di sana,ini bermula di tahun tujuh puluhan,ketika pemerintah mencanangkan program Transmigrasi,sebagian orang-orang dari Provinsi Jawa barat,Jawa tengah,DI Yogyakarta,Jawa timur,Bali,NTB dan NTT,di kirim ke sulawesi mengikuti program tersebut.
Setelah terdaftar dan diberangkatkan,begitu tiba pemerintah telah menyediakan,rumah,laha,hewan ternak serta tunjangan hidup selama satu tahun.jumlah komposisi masing-masin provinsi semuanya sama,tidak ada yang mayoritas.dan ditempatkan berkelompok menurut asal provinsi asal pengiriman.
Nah menurut cerita orang-orang disana,ketika tunjangan hidup selama satu tahun yang diberikan oleh pemerintah telah habis,sebagian besar para tranmigran dari provinsi Jawa barat,banyak yang kembali pulang ke kampung asalnya,hanya sedikit yang bertahan.
Karena itulah yang sedikit orang sunda yang bertahan itu akhirnya berbaur dengan orang jawa,bisa ditebak budaya dan bahasa yang sedikit itupun kalah oleh budaya dan bahasa yang besar jumlahnya.
Generasi pertama masih bisa menggunakan bahasa sunda,akan tetapi generasi berikutnya agak sedikit lupa bahkan ada yang tidak bisa berbahasa sunda sama sekali,mereka lebih pasih dan lancar berbahasa jawa.
Anda mungkin tahu juga bahwa orang jawa di suriname pun,ada orang sunda,batak dan madura yang ikut ke suriname,tetapi keturunannya menjadi orang jawa semua.
Mungkin anda pernah dengar nama Iding Soemita politikus suriname,kelahiran Priangan dengan anaknya Willy Soemita,dari nama dan kelahiran kita sudah tahu asal usul mereka berdua.
Mohon maaf saya menulis dengan melantur,saya hanya cemas akan kemiskinan di provinsi Jawa Barat,yang ditayangkan di Televisi,seperti yang hidup di daerah lumbung padi Karawang,tetapi ironisnya masih ada yang makan dedak.
Mari kita bangun dan berbenah diri memperbaiki kehidupan,jangan ketinggalan karena indonesia itu luas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar