Jumat, 29 Juni 2012

Harimau Yang Diasuh Rusa ( Part lV )

Dengan hancurnya sarang harimau yang menjadi lambang kekuasaan harimau di hutan tempat rusa hidup, maka berakhirlah masa pendudukan kaum bercakar itu setelah puluhan musim menindas bangsa rusa di hutannya sendiri.
Sang rusa jantan sosok binatang yang mampu menyatukan seluruh kawanan rusa sekaligus pemimpin perlawanan terhadap para harimau,mulai memeriksa puing-puing reruntuhan sarang harimau yang telah hancur akibat diserang oleh anak buahnya.
Satu-persatu sang rusa jantan juga memeriksa bangkai-bangkai harimau yang telah berhasil di bunuh,lalu dia memerintahkan para anak buahnya untuk menghormati bangkai-bangkai tersebut,menguburkannya dengan layak.
Kebesaran hati sang rusa jantan dalam memperlakukan mausuhnya sungguh membuat kagum para rusa yang lainnya,meskipun telah lama di perlakukan dengan kejam oleh para harimau,tapi tidak terbesit sedikit pun rasa dendam dari hatinya.
Ketika para rusa sedang sibuk membereskan semua kekacauan,tiba-tiba terdengar suara jeritan melengking dari balik tumpukan runtuhan dinding bekas sarang,suara itu terdengar sedih seperti meratapi sesuatu.
Segera sang rusa jantan memeriksa dengan mengangkat semua tumpukan yang menutupi sumber suara,dia nampak terkejut ketika mengetahui sumber suara tadi adalah se ekor anak harimau yang terluka dan kesakitan.
Mengetahui itu, beberapa anak buahnya telah bersiap menghunus tanduknya,berancang-ancang hendak membunuh anak macan tersebut,sontak harimau cilik itu langsung ketakutan.Tapi sang rusa jantan malah melarangnya,dengan tersenyum bijaksana dia mengatakan bahwa itu hanya seekor anak harimau yang tidak berdaya dan tidak mengetahui apa-apa,sambil mengangkat harimau itu dia mengutarakan niatnya hendak memelihara dan merawat harimau itu.
Beberapa ketua kawanan nampak kurang setuju dengan maksud sang rusa jantan tadi,salah satu ketua kawanan berkomentar bahwa suatu saat harimau kecil itu tumbuh dewasa dan mungkin kembali buas seperti hakekatnya jadi salah ketua kawanan itu menyarankan untuk mengurungkan niat sang rusa jantan.
Sang rusa jantan dengan halus membenaran tindakanya,dia mempunyai niat mengurus anak harimau tersebut dengan diajari berperilaku seperti rusa,dia yakin cara itu dapat mencegah timbulnya sifat buas si harimau kelak.
Maka di peliharalah harimau malang tadi oleh sang rusa jantan.di satukan dengan anak-anak rusa yang lainnya tanpa membeda-bedakan pemberian rasa kasih sayang.
Musim berganti setelah masa penjajahan harimau berlalu,perdamaian dan kemakmuran meghinggapi hutan para rusa itu tinggal.Sang rusa jantan tidak silau akan masa yang terjadi saat ini,seakan belajar dari sejarah masa lalu dia tetap waspada akan ancaman para harimau yang dapat melarikan diri waktu itu,yang mungkin bisa menyerang dengan tiba-tiba dengan jumlah yang banyak.
Sementara itu anak harimau yang diurus oleh rusa jantan tumbuh seperti rusa,dia bermain-main dengan anak rusa lainnya seolah merasa bahwa dia itu adalah satu jenis dengan para rusa.
Suatu hari ketika harimau itu sedang bermain di padang rumpu dengan teman-teman rusanya seperti biasa,dia menyaksikan para rusa sebayanya beramain perang-perangan dengan saling beradu tanduk yang baru tumbuh dikepalanya.
Harimau ingin bermain seperti temannya,tapi ia sedih karena tidak mempunyai tanduk seperti yang lainnya,bahkan ia dicemooh oleh para anak rusa,kalau dia itu seperti rusa betina karena tidak mempunyai tanduk.
Kontan saja anak rusa itu nampak terpukul menghadapi kenyataan itu,direndahkan layaknya rusa betina,dia tidak menyadari bahwa dia adalah seekor harimau yang tidak di anugerahi tanduk,dia diciptakan sebagai kesatria petarung dengan taring dan cakar yang kuat melebihi tanduk para rusa.akan tetapi karena dibesarkan dan didik oleh para rusa dia tidak mengatahui kekuatan besar yang terdapat dalam dirinya.semenjak peristiwa itu dia menarik diri dari kawanan.
Di lain tempat sisa para harimau yang berhasil melarikan diri dari peristiwa penyerangan rusa waktu lalu telah kembali kuat,selama di “pengasingan” jumlah mereka menjadi banyak ditambah dengan persekutuan dari kawanan harimau dari berbagai penjuru.
Para harimau seolah tidak terima bisa dikalahkan oleh para herbivora,selama di pengasingan mereka hidup dengan dendam dan rasa malu,bertekad membalas kekalahan yang telah mereka terima.
Dikirimlah beberapa harimau unruk menjadi pasukan pemyerang pertama,sekaligus pembuka jalan untuk pasukan induk,ditambah sebagai pengamat situasi terakhir kehidupan para rusa.
Singkat cerita pasukan pertama itu telah tiba di hutan yang akan mereka perangi,segera beristirahat dan mendirikan tempat pengintaian di sisi sungai yang menjadi batas hutan dengan dunia luar.
Salah satu harimau pergi ke sungai hendak melepas dahaga setelah berhari-hari menempuh perjalanan yang panjang.
Tapi alangkah terkejutnya si harimau tadi,ketika melihat sesosok binatang belang di seberang sungai dengan posisi membelakanginya.
Bersambung…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar