Sabtu, 30 Juni 2012

Aku Bangga Ayahku Seorang Anggota Brmob

Aku bergegas menemui Ayah yang baru pulang menyelesaikan tugas selama enam bulan di Papua.
Begitu bertemu dengan beliau,langsung aku memeluknya erat hendak melepas rasa kangen karena tidak bersama-sama dalam jangka waktu yang lama.
Diantara ketiga anaknya hanya aku yang paling dekat dengan ayah,ini lantaran cuma aku saja yang ketika lahir disaksikan langsung oleh ayah,berbeda dengan persalinan Kakak serta Adek yang turun ke dunia ketika ayah sedang bertugas.
Sebagai anggota Brimob,selama pengbdiannya selama hampir dua puluh tahun,kehadiran Ayah di rumah menemani kami,apabila ditotal jumlah waktunya mungkin total hanya sembilan tahunan.Sisanya beliau habiskan untuk berjuang demi keamanan Republik ini,setiap ada pergolakan dan kejahatan berintesitas tinggi,ayah dan rekan-rekannya selalu tampil terdepan menyelesaikannya,mulai daerah Aceh,Ambon,Sampit,Poso dan Papua pernah ayah injak.
Kakak lahir ketika ayah sedang berada di Aceh,waktu itu menjelang dua bulan kelahiran Kakak, Kompi tempat Ayah bertugas mendapat perintah mendadak untuk membantu rekan-rekannya yang sudah duluan bertugas di Aceh.Mau tak mau, sebagai tulang punggung keamanan negara Ayah harus rela meninggalkan Ibu yang tengah hamil tua, sebagai wujud konsukwensi ayah terhadap sumpahnya untuk selalu mengutamakn kepentingan negara diatas kepentingan pribadi.
Ibu berkisah bahwa ada cerita menarik ketika Ibu menyambut kedatangan Ayah setelah Pulang dari Aceh selama hampir satu Tahun lebih,Kakak yang waktu itu masih belajar bicara dibawa oleh Ibu,dengan digendong untuk sama-sama bertemu Ayah di Pelabuhan.
Ketika Ayah tiba dan menghampiri mereka berdua hendak mencium Kakak yang dipangku Ibu,tiba-tiba si Kakak berbicara terbata-bata memanggil Ayah dengan sebutan Om,tentunya Belau hanya bisa tersenyum geli sekaligus sedih mengalami peristiwa itu,Ayah tau selama ini mungkin sosok lelaki dewasa yang menggoda serta menciumi si kakak bayi selama Ayah pergi hanyalah om heri,om ketut dan om togar yang menjadi tetangga rumah,jadi si Kakak mengira sosok yang menciumnya adalah Om-om itu yang kebetulan tidak pergi bertugas.
Nasib kelahiran adek sedikit lebih beruntung,karena setelah dua minggu adek lahir,Ayah sudah pulang tugas dari Ambon.
Ibu bercerita hanya akulah yang tidak mengalami kisah seperti kedua saudaraku,selama ibu mengandung hingga melahirkan aku,Ayah sedang berada di rumah setia menemani Ibu.Itu karena Ayah kebetulan ditunjuk sebagai mentor pembinan anggota yang sedang magang,makanya ayah sangat dekat dengan aku kerena beliaulah yang menina bobokan aku sampai usiaku hampir tiga tahun.
Saking dekatnya aku jadi sangat manja kepada Ayah,merasa kehilangan apabila beliau pergi,bingung karena tidak ada yang membantu apabila mengerjakan tugas dari Sekolah.
Suatu ketika aku pernah bertanya kepada Ayah, kenapa tidak seperti ayahnya Fani teman sekolahku yang kebetulan adalah Seorang anggota Polisi Juga,tetapi tidak pernah bepergian ke luar pulau,dan kantor tempat kerjanya pun dekat di Polres yang bersebelahan dekat sekolahku.
Mendengar pertanyaan itu,Ayah tersenyum serta menjelaskan bahwa Ayahnya Fani dan Ayah itu berbeda tugas meskipun sama-sama berbaju cokelat.
Banyak nasihat yang ayah berikan kepadaku,meskipun beliau jarang bersama kami,ketika berada di rumah beliau selalu menyempatkan waktu untuk mengajari hal hal tentang kebaikan kepada Istri dan Anak-anaknya.
Meskipun hidup kami sederhana,tetapi dengan gajih yang beliau terima cukup untuk membiayai hidup kami sekeluarga.
Aku sangat salut pada beliau meskipun hanya makan dari gaji,tapi tak pernah kusaksikan beliau melakukan perbuatan-perbuatan tidak terpuji dengan meksud menambah penghasilannya di luar upah yang dia terima dari dinas,selain karena ibu selalu cerewet bertanya tentang asal - asul uang yang dia terima,Ayah juga dengan latar belakang pendidikan orang tuanya sangat teguh memegang prinsip kebenaran.
Ayah terlihat sangat bangga dan mencintai pekerjaannya, makanya beliau sangat menjaga perbuatan-perbuatan yang dapat merusak citra kesatuannya,beliau selalu berkata bahwa meskipun hidup kita sederhana tetapi jangan sampai hati kita ikut menjadi sederhana juga.
SELAMAT HUT BHAYANGKARA KE 66
TANGGAL 1 JULI 2012

Jumat, 29 Juni 2012

Mitos Kostum dan Juara Piala Eropa

Salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia pernah membahas tentang mitos warna kostum yang akan menentukan jawara di Piala Eropa.
Mitos itu menjelaskan bahwa setiap warna kostum yang dikenakan juara Piala eropa selalu sama dengan warna kostum yang di pakai juara Liga champion Eropa.
Hal ini mulai terjadi ketika Piala Eropa digelar di Portugal pada tahun 2004.Pada waktu itu Yunani keluar sebagai juara setelah di final mengalahkan Portugal dengan menggunakan kostum putih bergaris biru.
Di tahun itu pula FC porto yang waktu itu di motori The Special One Jose Mourinho keluar sebagai jawara Liga Champion dengan mengandaskan Monaco.Club asal Portugal itu mempesona memakai kostim biru pula.
Masih ingat kan juara Piala Eropa tahun 2008 ? Dimana Spanyol dengan gol semata wayang Fernando Torres menguburkan impian Michael Ballack dan kawan-kawan yang menjadi wakil Jerman di Final.Saat itu tim matador menggunakan kaos kebanggaan negaranya yang berwarna merah.
Begitu pula Manchester United yang di Tahun 2008 dengan kostum merahnya menjadi jawara Eropa di ajang Liga Champion setelah adu tos-tossan di Final dengan Chelsea.
Di tahun 2012 ini juara Liga Champion adalah Chelsea yang kebetulan memakai kostim biru ketika bertemu dengan Bayer Munchen di final beberapa bulan lalu.
Nah sekarang tim yang mengenakan Kostim biru di Final piala Eropa adalah Italia,setelah mempesona di semi final dini hari tadi mempermalukan Jerman yang lebih di unggulkan dengan skor 2 : 1 !! Andrea Pirlo Dkk berhak melaju ke final menantang tim Matador Spanyol.
Seperti kata pepatah bahwa bola itu bundar,karena sifatnya segala hal yang tidak mungkin bisa terjadi,mungkin Spanyol di atas kertas lebih di unggulkan dari pada Itali.Tapi jangan lupa Italia dengan segala misterinya mampu melawan arus perkiraan dengan membuktikannya tadi malam.
Kembali ke kostum lagi,munginkah dengan mitos Kostum tadi negara pizza itu dapat keluar sebagai juara Eropa tahun ini??
Kita tunggu hasilnya pada Senin dini hari nanti tanggal 2 juli 2012…….
Forza Italia !!!

Artikel Pribadi di Kompasiana “Di-copy Paste” Orang Lain?? Bangga atau Dongkol??

Saya iseng-iseng buka google dengan niat mau nyari akun kompasiana kepunyaan sendiri dengan cara mengetik salah satu judul artikel yang baru di buat dan dipublikasikan tadi siang.
Pas om google nayangin hasil kerjanya,nampak ada tiga baris tayangan yang sama persis dengan judul artikel hasil buah pikiran saya sendiri.
Baris pertama yang di klik menunjukan ke situs kompasiana dengan cekatan langsung diantar ke lapak tempat tulisan saya di muat,sebagai orang yang baru belajar menulis menyaksikan artikel buatan sendiri bisa di cari lewat google bagi saya pribadi ada perasaan senang tersendiri,apalagi dengan sampai bisa menjadi bermanfaat.
Di baris kedua tayangan google nampak artikel saya di muat di situs “bacadulu”,akan tetapi situs tersebut seperti berfungsi mesin pencari yang bersifat “tangan kedua” dari om google”,ini basa saya analisis bahwa situs bacadulu langsung mengajak kita berkunjung ke Kompasiana.
Tetapi yang membuat saya kaget,pas membuka baris ketiga dari hasil pencarian google.Ketika saya klik langsung diajak ke blog pribadi milik seseorang.
Blog tersebut menayangkan tema tulisan hampir mirip dengan artikel yang saya publikasikan tadi siang,hanya berbeda judul dan ditambah sedikit ilustrasi yang menjelaskan maksud dan tujuan isi artikel.
Entah kebetulan atau tidak,sebagian besar tulisan dalam blog itu saya berani mengklaim bahwa itu adalah hasil buah pikiran saya pribadi.Bagaimana tidak tulisan itu ibarat anak kita sendiri karena rawat dari kecil,kita tahu betul sifat dan tanda-tanda yang ada pada anak kita.
Mengetahui hal ini, di satu sisi saya merasa sedikit bangga bahwa,ternyata masih ada orang yang memperhatikan tulisan saya yang penuh dengan kekurangan dengan meng copy paste ke blognya.
Cuma saya sedikit khawatir,cemas jangan-jangan malah saya yang dituduh Plagiat,karena bagaimana pun blog yang mencopy paste itu lebih menarik dan lengkap desainya dari pada artikel saya dengan ditambahkan ilustrasi yang cukup menuduh saya menjadi seorang peniru.

Harimau Yang Di Asuh Rusa ( Tamat )

Harimau itu segera mengendap-megendap di semak belukar,ingin meyakinkan dirinya dengan sosok misterius yang mirip dengan dirinya.
Setelah jarak pandangnya dekat,dengan jelas dia yakin bahwa sosok misterius di seberang sungai itu adalah seekor harimau muda yang sedang menyendiri,dia pun segera menghampiri harimau muda itu dengan berenang menyebrangi sungai,dia tak habis pikir kenapa seekor harimau muda bisa selamat dan bertahan di tengah ribuan rusa yang menjadi musuhnya.
Mengetahaui ada binatang yang mendekatinya,harimau muda itu terkejut hendak melarikan diri,dia merasa ketakutan melihat seekor binatang dengan raut muka yang bengis dihiasi sepasang taring di mulutnya,harimau mudapun nampak bergetar ketika melihat cakar tajam di kedua tangan makhluk itu,dia pun segera bangun untuk bersiap mengambil langkah seribu.
Tapi binatang itu segera meloncat dan mencegah niatan harimau muda itu untuk melarikan diri.
Dengan ketakutan harimau muda itu bertanya maksud kedatangan mahkluk itu,lalu harimau dewasa menjawab dengan nada halus dan melarangn harimau muda untuk tidak takut karena dia tak hendak menyakitinya.
Harimau dewasa pun langsung bertanya identitas harimau muda,dengan seksama setelah hilang rasa takutnya dia menjelaskan bahwa dia adalah seekor rusa,harimau muda pun tak segan mencurahkan isinya bahwa ia bersedih karena tidak mempunyai tanduk seperti rusa-rusa yang lainnya hingga ia mengucilkan diri karena dicemooh dan di samakan layaknya rusa betina.
Mendengar jawaban itu,harimau dewasa dapat menyimpulkan sekaligus mendapat jawaban kenapa ada seekor harimau bisa hidup di tengah musuhnya,harimau dewasa pun maklum mengetahui sikap harimau muda yang tidak menyadari siapa dirinya bahkan merasa sebagai seekor rusa.
Lalu berkomentar lah sang harimau dewasa dengan bijaksana,menjawab keluhan harimau muda dengan menjelaskan bahwa dia bukan seekor rusa dan tak perlu bersedih karena tidak memiliki tanduk yang panjang seperti mereka,dia menambahkan bahwa harimau muda itu adalah sebangsa dengan dirinya,hewan paling kuat di hutan manapun.Harimau dewasa pun memaparkan bahwa seekor harimau tidak memiliki tanduk,tapi di anugerahi sepasang taring dan cakar-cakar yang kuat,sehingga ditakdirkan sebagai raja hutan.
Mendengar itu harimau muda membantah penjelasan harimau dewasa itu,dia menyangkal bahwa dia sebangsa dengan makhluk asing di hadapannya,harimau muda itu tetap pada pendiriannya bahwa dia adalah anak rusa yang dibesarkan dengan kasih sayang oleh bapaknya si rusa jantan.
Lalu harimau dewasa itu mengajak juniornya ke sungai hendak membuktikan semua pendapatnya dengan cara berkaca di sungai.
Setelah tiba di sungai maka bersama-sama lah dua makhluk sejenis itu berkaca di atas air.Alangkah terkejutnya ketika harimau muda itu melihat bayangan dirinya tidak jauh berbeda dengan harimau dewasa di sebelahnya,sepesang taring dan garis belang di wajah nya cukup meyakinkannya bahwa dia sejenis dengan harimau tua.
Harimau dewasa tersenyum menyaksikan reaksi harimau muda setelah menyaksikan apa yang ia lihat,dia pun segera menasihati dan menyuruhnya untuk mengaum berteriak sekencang-kencangnya di depan satu kawanan rusa yang sedang mencari rumput yang berada tidak jauh dari tempat mereka berada,untuk lebih meyakinkan ke-harimauan-nya.
Tanpa ragu harimau muda itu langsung berlari ke arah kawanan rusa,dan mengaum sekencang-kencangnya hingga terdengar ke seluruh hutan,para rusa berlari terbirit-terbirit ketakutan mendengar auman harimau dan mengira ada serangan mendadak dari para harimau.
Harimau muda tersenyum puas merasa bangga mengetahui jati dirinya yang sebenarnya,bahwa dirinya bukan seekor rusa tapi dirinya adalah binatang terkuat yang ditakdirkan untuk menjadi raja di hutan.
Setelah selesai melakukan latihan ‘menjadi macan’,lalu harimau muda bertanya maksud kedatangan harimau dewasa ke hutannya.Harimau tua mulai mencerikan apa yang terjadi di masa lalu antara bangsa harimau dengan bangsa rusa,dia pun mengutarakan niatnya hendak membalas menyerang mempertahankan harga dirinya.
Mendengar itu harimau muda langsung mengerutkan dahi mencegah akan niatan para harimau,dengan menyimak kejadian di masa lalu harimau muda menyimpulkan bahwa para rusa tidak bersalah sama sekali,dia menambahkan bangsa mana yang mau dijajah dan diperbudak oleh bangsa lain di tanahnya sendiri,apalagi mereka tidak bersifat jahat kepada dirinya yang lemah lemah pada waktu itu,para rusa mengurusnya dengan rasa kasih sayang tanpa di beda-bedakan dengan anak -anak rusa yang lainnya.
Harimau muda menyarankan kepada harimau dewasa untuk kembali dengan pasukanya menghadap raja harimau,menyuruhnya untuk menceritakan kebaikan para rusa kepada dirinya.Dia juga menambahkan bahwa para rusa sekarang di lindungi oleh seekor harimau yaitu dirinya sendiri dan mungkin mendengar hal itu,raja harimau akan berbijaksana membatalkan niat balas dendam ke hutan itu.Karena tidak mungkin harimau akan menyerang hutan yang terdapat sesekor harimau.
T A M A T

Harimau Yang Diasuh Rusa ( Part lV )

Dengan hancurnya sarang harimau yang menjadi lambang kekuasaan harimau di hutan tempat rusa hidup, maka berakhirlah masa pendudukan kaum bercakar itu setelah puluhan musim menindas bangsa rusa di hutannya sendiri.
Sang rusa jantan sosok binatang yang mampu menyatukan seluruh kawanan rusa sekaligus pemimpin perlawanan terhadap para harimau,mulai memeriksa puing-puing reruntuhan sarang harimau yang telah hancur akibat diserang oleh anak buahnya.
Satu-persatu sang rusa jantan juga memeriksa bangkai-bangkai harimau yang telah berhasil di bunuh,lalu dia memerintahkan para anak buahnya untuk menghormati bangkai-bangkai tersebut,menguburkannya dengan layak.
Kebesaran hati sang rusa jantan dalam memperlakukan mausuhnya sungguh membuat kagum para rusa yang lainnya,meskipun telah lama di perlakukan dengan kejam oleh para harimau,tapi tidak terbesit sedikit pun rasa dendam dari hatinya.
Ketika para rusa sedang sibuk membereskan semua kekacauan,tiba-tiba terdengar suara jeritan melengking dari balik tumpukan runtuhan dinding bekas sarang,suara itu terdengar sedih seperti meratapi sesuatu.
Segera sang rusa jantan memeriksa dengan mengangkat semua tumpukan yang menutupi sumber suara,dia nampak terkejut ketika mengetahui sumber suara tadi adalah se ekor anak harimau yang terluka dan kesakitan.
Mengetahui itu, beberapa anak buahnya telah bersiap menghunus tanduknya,berancang-ancang hendak membunuh anak macan tersebut,sontak harimau cilik itu langsung ketakutan.Tapi sang rusa jantan malah melarangnya,dengan tersenyum bijaksana dia mengatakan bahwa itu hanya seekor anak harimau yang tidak berdaya dan tidak mengetahui apa-apa,sambil mengangkat harimau itu dia mengutarakan niatnya hendak memelihara dan merawat harimau itu.
Beberapa ketua kawanan nampak kurang setuju dengan maksud sang rusa jantan tadi,salah satu ketua kawanan berkomentar bahwa suatu saat harimau kecil itu tumbuh dewasa dan mungkin kembali buas seperti hakekatnya jadi salah ketua kawanan itu menyarankan untuk mengurungkan niat sang rusa jantan.
Sang rusa jantan dengan halus membenaran tindakanya,dia mempunyai niat mengurus anak harimau tersebut dengan diajari berperilaku seperti rusa,dia yakin cara itu dapat mencegah timbulnya sifat buas si harimau kelak.
Maka di peliharalah harimau malang tadi oleh sang rusa jantan.di satukan dengan anak-anak rusa yang lainnya tanpa membeda-bedakan pemberian rasa kasih sayang.
Musim berganti setelah masa penjajahan harimau berlalu,perdamaian dan kemakmuran meghinggapi hutan para rusa itu tinggal.Sang rusa jantan tidak silau akan masa yang terjadi saat ini,seakan belajar dari sejarah masa lalu dia tetap waspada akan ancaman para harimau yang dapat melarikan diri waktu itu,yang mungkin bisa menyerang dengan tiba-tiba dengan jumlah yang banyak.
Sementara itu anak harimau yang diurus oleh rusa jantan tumbuh seperti rusa,dia bermain-main dengan anak rusa lainnya seolah merasa bahwa dia itu adalah satu jenis dengan para rusa.
Suatu hari ketika harimau itu sedang bermain di padang rumpu dengan teman-teman rusanya seperti biasa,dia menyaksikan para rusa sebayanya beramain perang-perangan dengan saling beradu tanduk yang baru tumbuh dikepalanya.
Harimau ingin bermain seperti temannya,tapi ia sedih karena tidak mempunyai tanduk seperti yang lainnya,bahkan ia dicemooh oleh para anak rusa,kalau dia itu seperti rusa betina karena tidak mempunyai tanduk.
Kontan saja anak rusa itu nampak terpukul menghadapi kenyataan itu,direndahkan layaknya rusa betina,dia tidak menyadari bahwa dia adalah seekor harimau yang tidak di anugerahi tanduk,dia diciptakan sebagai kesatria petarung dengan taring dan cakar yang kuat melebihi tanduk para rusa.akan tetapi karena dibesarkan dan didik oleh para rusa dia tidak mengatahui kekuatan besar yang terdapat dalam dirinya.semenjak peristiwa itu dia menarik diri dari kawanan.
Di lain tempat sisa para harimau yang berhasil melarikan diri dari peristiwa penyerangan rusa waktu lalu telah kembali kuat,selama di “pengasingan” jumlah mereka menjadi banyak ditambah dengan persekutuan dari kawanan harimau dari berbagai penjuru.
Para harimau seolah tidak terima bisa dikalahkan oleh para herbivora,selama di pengasingan mereka hidup dengan dendam dan rasa malu,bertekad membalas kekalahan yang telah mereka terima.
Dikirimlah beberapa harimau unruk menjadi pasukan pemyerang pertama,sekaligus pembuka jalan untuk pasukan induk,ditambah sebagai pengamat situasi terakhir kehidupan para rusa.
Singkat cerita pasukan pertama itu telah tiba di hutan yang akan mereka perangi,segera beristirahat dan mendirikan tempat pengintaian di sisi sungai yang menjadi batas hutan dengan dunia luar.
Salah satu harimau pergi ke sungai hendak melepas dahaga setelah berhari-hari menempuh perjalanan yang panjang.
Tapi alangkah terkejutnya si harimau tadi,ketika melihat sesosok binatang belang di seberang sungai dengan posisi membelakanginya.
Bersambung…

Harimau Yang Dasuh Rusa ( Part lll )

Setelah sekian lama berhasil menguasai dan memperbudak bangsa rusa,para harimau menjalani kehidupan dengan bermewah-mewahan,bermabuk kekuasaan menikmati semua kemenangan.
Apalagi yang mau di cari pikir para harimau,semua musuh sudah takluk dan rela di perbudak,Raja Harimau sebagai pimpinan mereka merasa jumawa tidak peduli dengan semua ancaman musuh yang kemungkinan bisa menyerang kapan saja.sang raja hanya sibuk mengurusi para gundik koleksinya di dalam sarang yang hangat serta nyaman.
Para Kesatria harimau yang gesit dan kuat ketika bergerak,ditambah dengan senjata alaminya cakar serta taring,seperti lupa akan hakikat mereka yang diciptakan sebagai petarung yang diwajibkan berlatih untuk memelihara kemampuannya.Mereka bersikap malas dengan berleha-leha,badan menjadi gemuk dan gerakan lamban karena waktu yang ada hanya mereka habiskan dengan
berlomba-lomba mencari kesenangan.
Situasi seperti di atas tidak jauh berbeda menimpa para serigala yang yang diperintah raja untuk memantau layaknya seperti intel,
tugas yang menjadikannya tulang punggung untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa harimau otomatis mewajibkan pera serigala untuk waspada melaporkan semua hal-hal yang dapat menjadi ancaman.
Tetapi para telik sandi ini sepertinya lalai,hanya terpaku mengumpulkan jatah makanan untuk memperkaya mereka.
Laporan yang mereka buat untuk raja terkesan asal-asalan,bahkan berani memberi laporan palsu dengan mengklaim bahwa tidak akan terjadi penyerangan dari para rusa hingga jangka waktu yang lama.
Intinya situasi kehidupan harimau ibarat pisau yang tak pernah di asah,tumpul tak berguna,hanya nama besar “bangsa harimau” yang tersisa.
Sementara itu di sebuah tebing,satu-satunya tempat para rusa di hutan itu yang tidak dapat dikuasai harimau,hiduplah seekor rusa jantan.
Semenjak di lahirkan,rusa jantan itu terbiasa hidup menderita di bawah bayang-bayang para Harimau.Dia pun menyaksikan kehidupan bangsanya yang besar diperbudak oleh pemangsa.
Sang rusa yang mempunyai jiwa pemimpin ini sangat kuat dalam petarung,karena ditempa dengan kehidupan keras di tebing,dia juga sadar sebenarnya dengan jumlah yang besar dari bangsanya tentu apabila bersama-sama dapat mengusir para karnivora itu dari hutan yang menjadi hak nya.
Setelah berpikir keras dia sadar harus bisa menyatukan semua kawanan rusa yang terpecah belah di hutan untuk bersatu,bahu membahu mengatasi para agresor dengan alasan musuh bersama.
Dari sebuah tebing sang rusa pun menemuai semua kawanan rusa dengan menyampaikan maksud dan rencananya.Meyakinkan sebuah persatuan kepada bangsa yang sudah lama diperbudak adalah suatu pekerjaan yang sulit untuk sang Rusa jantan itu,rasa egois membanggakan kawanannya masih menghinggapi para ketua kawanan,ditambah mental pengecut mempunyai rasa rendah diri dalam menghadapi ke adidayaan para harimau.

Dengan kharisma yang dipunyai sang rusa jantan akhirnya dia dapat meyakinkan semua ketua kawanan rusa untuk sepakat bersatu menyatukan tekad membebaskan hutan mereka dari para pemangsa.
Segera setelah memobililasi semua rusa,dia pun merencanakan penyerangan langsung ke sarang rusa,apalagi dia pun mengetahui situasi kehidupan para harimau yang sudah tidak seperti dulu,ketika pertama kali para harimau tiba menyerang ke hutannya.Sang rusa yakin akan kemenangan dalam penyerangan ini,dengan jumlah mereka yang sangat besar dan keadaan lemah para harimau,pastinya bisa dengan mudah membebaskan hutan dari tangan-tangan yang bercakar.
Di hari yang ditentukan,dengan jumlah rusa yang banyak, berangkatlah ribuan rusa itu ke sarang para harimau di pimpin langsung sang rusa jantan.Dengan strategi perang darat penyerangan kilat pasukan rusa pertama-tama membantai semua serigala yang berada di garis paling depan para harimau.
Setelah semua serigala di habisa oleh rusa,sang pemimpin berniat mengepung sarang harimau dari berbagai penjuru.Maka diperintahkanlah para ketua kawanan dengan pasukanya untuk menempati daerah persiapan penyerangan.
Dengan aba-aba dari sang rusa jantan,semua rusa dari berbagai penjuru pun menyerang ke arah sarang serigala dengan semangat yang menyala-menyala.
Para harimau yang terkejut mendapat serangan tiba-tiba dari para rusa,tidak dapat berbuat banyak ketika mendapatkan tusukan tanduk-tanduk tajam yang di ayunkan ribuan rusa secara bersamaan.
Perlawanan yang diberikan para harimau pun menjadi sia-sia pasrah merelakan mereka mati satu persatu-persatu dekeroyok para rusa.
Sarang harimau hancur di lumat rusa,hampir semua harimau tewas tak berdaya mengahadapi serangan sporadis para rusa,hanya sedikit harimau yang dapat selamat melarikan diri,menyingkir dari hutan itu.
Harimau yang selamat melarikan diri tanpa membawa harta benda apalagi anak dan istrinya,mereka sadar akan ketidak waspadaannya selama ini telah keluar jalur yang ditetapkan sebagai petarung akibat terlena oleh kenikmatan kekuasaan,hingga dengan mudah dapat di kalahkan oleh kawann herbivora yang tidak mempunyai cakar dan taring.

Harimau Yang Diasuh Rusa ( Part ll )

Setelah selesai membangun sarang,para harimau dan serigala bersiap menyelesaikan misinya yaitu menyerang para rusa untuk menguasai hutan ini.
Satu persatu kawanan rusa dapat dikalahkan oleh para Harimau dan serigala yang bahu membahu mengalahkan perlawanan para rusa yang jumlah nya lumayan banyak.
Karena tidak ada pengalaman bertempur dengan harimau yang kuat dan gesit,para rusa kewalahan menghadapi serangan cakar dan gigitan taring tajam harimau,apalagi setiap rusa menandukan tanduk ke arah badan harimau,dengan gesit harimau menghindar lalu menyerang balik dengan menerkam.
Mungkin apabila semua rusa di hutan ini bersatu,tentunya para penyerang akan mudah di kalahkan,dengan perbandingan satu harimau melawan seratus rusa pastinya hewan kuat mana yang tidak kalah,tetapi kerena bertempur atas nama kawanan masing-masing, perbandingan satu harimau melawan seratus rusa pun ceritanya menjadi sepuluh rusa di habisi satu harimau.
Selain itu para rusa juga gentar dengan suara auman harimau yang asing mereka dengar,ini menjadikan semangat tempur habis sebelum berhadapan,mungkin para serigala bisa dengan mudah mereka habisi karena sudah tahu dan berpenglaman menghadapi mereka,hingga tak heran banyak pula serigala yang tewas dengan perut terurai usus ditanduk rusa,hal ini sesuai dengan rencana raja harimau sewaktu membuat kesepakatan dengan serigala,selain mempelajari cara berkelahi rusa dengan menempatkan serigala di garis depan tentunya juga meminimalisir jumlah korban dari bangsa Harimau.
Setelah sekian lama bertempur,para rusa pun menyerah kepada para harimau yang di dukung serigala.mereka memenangkan perang dengan hampir mengusai seluruh hutan.
Sebagai pihak yang kalah perang,para Rusa di berikan berbagai syarat yang harus di penuhi,seperti menyuplai kebutuhan makanan yaitu daging segar,tentunya dengan pengorbana seekor rusa setiap keluarga untuk diserahkan kepada Para harimau.
Persyaratan yang berat yang harus mereka laksanakan,tapi tidak ada pilhan bagi para rusa selain memenuhinya,apabila ingin tetap hidup menikmati segarnya rumput di padang,meskipun harus dibayar mahal dengan penyerahan salah satu anggota keluarganya untuk di santap oleh harimau.
Memang,masih ada sebuah tebing di sembunyikan oleh rimbunan pohon,yang belum dikuasai harimau-entah karena tidak tertarik dengan medannya atau para harimau tidak menegtahuinya-yang bisa di jadikan tempat mereka melarikan diri,tapi di tempat tersebut tidak tersedia cukup banyak makanan untuk mereka,selain itu di sana di huni dua kawanan rusa yang mereka musuhi sebelum terjadi penyerangan,tentunya binatang mana yang mau bergabung dengan musuhnya selain karena terpaksa seperti sekarang,mereka pun rela hidup sebagai “hewan ternak” para harimau,meskipun ada sebagian yang melarikan diri ke tebing itu hidup merdeka bergabung dengan sesama rusa,dan dimulailah kisah penderitaan para rusa di bawah cengkeraman para harimau.
Serigala mendapat jatah persekutuanya dengan harimau,dengan ditugaskan mengawasi setiap kawasan rusa serta bertugas pula memungut jatah hidup se ekor rusa dari tiap keluarga rusa untuk dijadikan upeti.Srigala juga di beri wewenang untuk melakukan perburuan terhadap rusa secara cuma-cuma,balasan yang indah untuk kerja sama mereka.
Seakan memuaskan hasrat nafsu yang terpendam,dengan membabi buta,para srigala ramai-ramai menyantap daging segar rusa dengan rakus tanpa ampun.
Kehidupan para rusa tetap tidak berubah seperti sebelum dikuasai harimau,saling bersaing dan adu gengsi tetap jadi tradisi.Mungkin dulu mereka saling memperebutkan lahan makanan,untuk saat ini para rusa saling menculik sesama dari lain kawanan atau keluarga untuk diserahkan sebagai upeti.Situasi terkesan kanibal yang mereka tidak sadari akan membuat semakin lamanya penderitaan,dengan alasan bertahan hidup hal itu harus mereka lakukan.
************
Bersambung…

Harimau Yang Diasuh Rusa (Part l )

Sebuah hutan belantara yang belum pernah di jamah Manusia,ditumbuhi pohon-pohon rindang yang telah berumur ribuan tahun,terdapat sebuah telaga yang sisinya dikelilingi hamparan padang rumput yang menjadi tempat favorit ribuan rusa mencari makan.
Dengan jumlah populasi sebanyak itu menjadikan para rusa sebagai Mayoritas penghuni hutan itu,meskipun ada juga kelompok hewan lain yang jumlahnya tidak seberapa seperti Monyet,burung,dan Serigala.
Tapi sayang meskipun para rusa menduduki peringkat terbanyak dalam jumlah populasi,mereka tidak saling akur malah bersaing antara kawanan rusa satu dengan yang lainya,mereka hanya sibuk memperebutkan lahan makanan di padang rumput,tidak jarang sampai terjadi perkelahian hingga menyebabkan banyak yang terluka diantara mereka,bahkan sampai ada yang tewas terbunuh oleh sesama.
Tetapi meskipun diantara mereka saling bersaing,kehidupan mereka tidak pernah terusik oleh para karnivora seperti serigala.
Ya..selain jumlah serigala sedikit,mereka tak cukup nyali ketika berhadapan dengan dengan satu kawanan rusa yang jumlahnya hampir sepuluh kali lipat dari mereka,walaupun srigala hewan rakus pemakan daging,tetapi mereka tak kuasa berburu rusa yang hidup,resikonya mereka bisa mati ditusuk tanduk-tanduk rusa jantan yang marah.
Para serigala cukup puas apabila di berikan bangkai-bangkai rusa yang mati berkelahi dengan sesama oleh pihak rusa yang menang bertempur.Sebagai golongan hewan bertaring yang membutuhkan daging untuk bertahan hidup,mereka terkadang di ajak membantu bertempur melawan salah satu kawanan rusa oleh kawanan rusa yang lainnya.
Cara hidup teraman di antara jumlah populasi terbanyak,berprinsip Symbiosis mutualisme atau “kamu tolong saya,saya tolong kamu”.Kawanan rusa senang karena mendapat lahan makanan,Serigala kenyang mendapat puluhan bangkai korban pertikaian,yang penting hidup aman walaupun harus bersikap munafik dan menjilat,seandainya serigala banyak dan kuat tentu mereka akan memangsa rusa hidup,bagaimanapun rasa daging segar lebih lezat dari pada bangkai.
Mungkin hanya para Monyet dan burung yang bersikap netral,karena mereka tidak merasa beradu kepentingan dengan para rusa,hanya sedikit waspada kepada para serigala,walaupun serigala jarang berminat makan daging monyet,tapi para monyet tetap waspada ketika bertemu serigala yang lapar,tapi syukurlah selama ini mereka tidak saling ganggu,karena monyet dan burung jelas hidup diatas tanah,lebih banyak berperan sebagai penonton kehidupan bodoh para rusa yang tamak di jilat oleh para serigala.
Suatu hari ada sekelompok harimau dengan jumlah lumayan banyak yang menyingkir ke hutan itu,setelah hutan tempat mereka tinggal sebelumnya terdesak oleh pemukiman manusia.
Mereka adalah hewan petarung yang tangguh,dengan cakar dan taring terkenal tajam ditambah postur kuat dan gesit seperti ditakdirkan oleh Sang pencipta sebagai penguasa binatang.
Mendengar kabar kedatangan para harimau,serigala seperti mendapat kabar baik mengetahui kedatangan sesama binatang Karnivora,mereka juga tahu tidak mungkin sesama pemakan daging mereka saling memangsa.
Ketua kawanan serigala pun berniat menemui para harimau,hendak bersekutu menghabiskan para rusa,daging segar yang jumlahnya ribuan.
Segera setelah bertemu dengan para harimau,meskipun dengan nyali menggigil bertemu para ksatria petarung ketua serigala menyampaikan maksud dan tujuan kedatangannya,dengan keahlian bicaranya serigala itu menerangkan peta keadaan penghuni hutan ini.
Setelah mendengar paparan sang serigala,maka raja harimau membuat kesepakatan dengan serigala tetapi dengan syarat yang harus dipenuhi serigala,karena raja harimau telah menilai tabiat serigala yang suka “bersembunyi di tempat yang terang “dan harus diwaspadai dengan caranya sendiri.
Alasan raja harimau menerima tawaran sang serigala tentunya selain membutuhkan binatang yang mampu menguasai medan hutan baru sebagai si penunjuk jalan,dia pun membutuhkan tenaga serigala yang mempunyai cakar sebagai tambahan personil di garis terdepan pertempuran,dengan maksud mengurangi jumlah bangsanya yang terluka.Dia berpikir sangat sayang apabila petarung-petarung terbaiknya banyak yang mati.
Syarat berikutnya yang harus dipenuhi serigala adalah diharuskan membantu membuat sarang sebagai tempat pertahanan dan wajib menjaganya siang malam.
Akhirnya para serigala pun mau tak mau,menerima persyaratan yang di ajukan,perut mereka telah gelap oleh rasa lapar daging segar para rusa.
Dilain tempat para rusa ketika mendengar kedatangan para harimau seperti sama sekali tidak peduli,mereka tenggelam dengan persaingan diantara mereka,masing ketua kawanan rusa pun yakin dengan jumlah hanya satu kawanan pun bisa mengalahkan para penyerang yang berniat merebut lahan mereka.
Bersambung…

Rabu, 27 Juni 2012

Poso Miniatur Kemajemukan Indonesia

Poso Kota adalah ibu kota Kabupaten poso,terletak kira-kira 300 Km dari Kota Palu.Meskipun berstatus sebagai Ibu Kota Kabupaten akan tetapi tingkat keramaiannya seperti Kota-Kota kecamatan di pulau Jawa.
Menurut rumor apabila tidak sempat terjadi Kerusuhan yang bernuansa SARA di akhir tahun 90 an,kota ini bisa lebih ramai dari pada Kota Palu yang menjadi Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah.Ini bisa terlihat dari deretan bekas Ruko di Kelurahan Bonesompe atau Bekas gedung bioskop Nirmala di Kelurahan Kasintuwu yang Menjadi saksi bisu hiruk pikuk keramaian Kota Poso di masa lalu.
Selain itu letaknya yang strategis sebagai ‘Jantung’ Pulau sulawesi, menjadikannya titik transit pertemuan warga yang berpergian dari seluruh Kota di pulau Sulawesiyang menggunakan jalur darat.Dari Menado menuju Makasar atau pun sebaliknya terbiasa melalui jalan Trans Sulawesi melewati Kota Poso meskipun jalan di pantai barat via Mamuju,Sulawesi Barat relah mengalami perbaikan.Begitu pula Kota Luwuk tujuan Menado,Palu,atau Makasar pasti melewati jalanan Kota Poso.
Kondisi lembah Poso amatlah subur,cocok untuk pertanian dengan curah hujan yang tinggi hampir sepanjang tahun,sikap Masyarakat Asli Poso (Pamona) yang ramah dan terbuka
menjadikannya tujuan Urbanisasi Masyarakat dari berbagai daerah lain.
Datang ke kota Poso meskipun hanya kota kecil,tapi kita seperti melihat miniatur kemajemukan suku bangsa Indonesia.dengan mudah kita bisa melihat komunitas Orang-orang Jawa,Bugis,Gorontalo,Minahasa,Lombok,Timor,Bali,Peranakan Timur tengah,Peranakan Tiongkok dsb.bahkan Paska konflik dengan ditempatkannya ribuan Aparat keamanan Organik yang berasal dari berbagai daerah,ikut menambah kemajemukan Masyarakat di Kota Poso,karena banyak dari sebagian Aparat keamanan yang mengikut sertakan keluarganya tinggal di sana.
Makanya Bahasa di Kota Poso itu sungguh Nasionalis,apabila kita datang kesana kita tidak akan Khawatir kesulitan akan kendala Bahasa karena masyarakatnya tidak menggunakan Bahasa daerah seperti di sebagian Kota-Kota besar di pulau Jawa.Bahasa Melayu dialek Menado menjadi komunikasi pergaulan sehari-hari,tidak terlalu rumit kosakatanya sama dengan Bahasa Indonesia Baku hanya pengucapannya lidahnya agak sedikit berbeda.
Keterbukaan dan keramahan Masyarakat Poso di wakili oleh Rajanya Ta lasa di masa lalu, Raja terakhir Poso wafat tahun 1947 tinggal di Kelurahan Sayo,rumornya beliau tidak menganut Agama Kristen ( Agama yang dipeluk sebagian Besar Suku Pamona) maupun Islam,karena karena alasan Persatuan.Menurut Andriani dan Kruyt ( penyebar Agama Kristen di Poso) dalam sebuah anekdot percakapannya dengan Raja Ta lasa,beliau memaparkan alasanya kenapa tidak memeluk kedua Agama tersebut.berikut alasanya dalam artian Bahasa Indonesia.
 
” Sebagai Mokole Bangke Poso,jika saya menjadi Kristen bagaimana hubungan saya dengan Tuan Eda Al amri (salah satu tokoh Muslim dari Arab),juga menyuruh saya untuk masuk Islam.Saya ini Raja Poso Untuk Kaum Kristen dan Islam.Dua dari tiga Istri Ta lasa adalah Penganut Islam “.

Dari anekdot tersebut dapat terlihat sikap ramah dan keterbukaan penduduk asli Poso yang di wakili Rajanya Ta lasa.Menurut Andriani pula walaupun Raja Ta lasa tidak memeluk Kristen,tetapi tanpa kerja samanya maka penyebaran Agama Kristen di Poso tidak seperti sekarang.
Karena mendambakan kedamaian di wilayahnya bahkan beliau pernah mengeluarkan maklumat pada 11 mei 1947 dari kantornya.
    
“Laut Tomini tidak saya Pagari,silahkan datang orang dari Gorontalo,Manado,Bugis,Cina dll.dengan ketentuan kalau kalian tidak menghormati adat kami silahkan pulang ke daerah asal kalian,apabila kalian menumpahkan darah di tanah kami,maka kami akan mengusir kalian dari tanah kami “.

Akhirnya jadilah Poso seperti sekarang yang majemuk penuh saling menghargai,meskipun sempat terganggu dengan terjadinya Kerusuhan Poso yang diciptakan pihak-pihak tidak bertanggung jawab demi kepentingan pribadi,karena sejatinya Masyarakat Poso itu terbiasa hidup berdampingan sejak dahulu.


Sumber : Blog Nombaca bantu literasi Palu. “Ta lasa Raja Poso yang tidak memeluk Kristen dan Islam”. Posted 14 Febuari 2012.
Blog Lain-lain, “kilas balik tana Poso”.

Senin, 25 Juni 2012

Di Fatwa oleh Mereka Bahwa Darah Kami Halal untuk Dibunuh

Kami datang jauh dari rumah ke sini hanya karena kewajiban sebagai pemelihara keamanan negara ini,dalam artian membawa misi perdamaian mencegah konflik berlarut-larut.
Sebagai manusia biasa memang kami banyak melakukan kesalahan ketika berdampingan dengan mereka,tapi kami juga tidak berniat menjadi sosok horor yang mengganggu,toh kami pun sadar itu melenceng dari misi yang kami bawa kesini,apalagi kami mempunyai aturan dengan sangsi yang berat apabila kami berbuat di luar jalur.
Kami tau kelompok mana dari mereka yang menginginkan hidup rukun,dan mana yang ingin membuat kekacauan menjurus kepada penghianatan separatis lepas dari NKRI.Yang berbuat baik jelas kami ayomi dan lindungi,akan tetapi apabila yang berniat separatis menebar teror kekacauan apakah bisa dibiarkan??
Kelompok itu mengklaim dirinya suci dan dijamin ahli surga seringkali menyerang kelompok yang beda paham dengan mereka,bahkan terkesan tidak ada toleransi kebersamaan terhadap orang-orang diluar agama mereka.
Dari kami pun banyak yang se agama dengan mereka,tetapi karena berposisi sebagai utusan pemerintah yang sah,mereka mengeluarkan fatwa bahwa kami adalah Thogut yang halal darahnya untuk dibunuh dengan senjata mereka.
Sering kali mereka mencaci,meneror,bahkan ada teman kami yang di bunuh oleh mereka.Karena mungkin bagi mereka akan ada jaminan kebaikan kelak di kehidupan nanti apabila berhasil membunuh kami.
Aku pribadi pun sampai heran,sebagai orang yang seagama dengan mereka,Ajengan di kampungku yang mengajari aku mengaji sewaktu kecil tidak pernah mendidik untuk menjadi pengecut seperti yang mereka lakukan dengan memutilasi tiga gadis remaja yang tidak seagama dengan mereka.
Apakah itu yang namanya Jihad? Menembaki dan merampok seorang PNS yang tidak se agama dengan mereka??
Apakah akan masuk Syurga membom seorang kakek tua,yang akan pergi bekerja ke kebun??
Bahkan Ajenganku tidak mengajariku bergotong-royong (berjamaah) dalam kebathilan,seperti kelakuan mereka mengeroyok salah satu pejabat untuk mendapat tender proyek yang bernilai ratusan juta rupiah.

Kapal Terlambat, Harga Bensin Mencapai Rp 6000 per botol di Palu.

Akhir-akhir ini saya tidak mendengar akan ada pengumuman tentang kenaikan BBM ( bensin) dari pemerintah,baik melalui media elekronik maupun cetak.
Tetapi tadi pagi harga eceran bensin perbotol yang dijual pedagang eceran pinggir jalan di sudut kota Palu,kompak menetapkan harganya dengan nominal 6000 Rupiah per Botol.
Memang harga tersebut diatas belum terlalu mahal apabila dibandingkan dengan harga bensin di perbatasan Kalimantan sana,akan tetapi hal ini cukup membuat orang-orang mengeluhkannya,ditengah harga-harga kebutuhan pokok yang lumayan mengerutkan dahi.
Hampir ketersediaan Bensin di semua SPBU kota Palu pagi tadi (25/06) habis,hanya tersisa Pertamax.Dan tinggal para pedagang eceran bensin bisa di dapatkan dengan harga seperti mencari kesempatan dalam kesempitan.
Menurut rumor yang berkembang,alasan kelangkaan BBM tersebut,karena keterlambatan Kapal yang membawa BBM dari Pulau Jawa.
Alasan Klasik yang disatu sisi menguntungkan pedagang eceran tapi membuat dongkol para konsumen.
Keterlambatan kapal tersebut adalah hal biasa terjadi di kota-kota Provinsi Sulawesi Tengah.Entah itu Poso,Palu,Parigi dan Toli-Toli sudah biasa menerima berita kelangkaan BBM karena alasan keterlambatan Kapal.

Selasa, 19 Juni 2012

Gerilya Lawan Gerilya

                     Gerilya Lawan Gerilya adalah salah satu kemampuan setiap personil brimob

Poso 2000

                                                          july 2009 Angkatan XVl


                                                                        Poso 2000

                                                     Di darat jaya apalagi di laut

Apakah Kami Masih Dijajah?

Kerjaku memang tidak terlalu berat,hanya memasak untuk kebutuhan makan para pegawai perusahaan,mencuci piring lalu tidur.Setiap hari rutinitas tersebut aku kerjakan demi uang bulanan sebagai upah yang di berikan perusahaanku.
Perusahaan tempatku bekerja sudah dua tahun beroperasi di kampungku,merupakan perusahaan yang menambang mineral nikel,menurut pak murji operator alat berat asal jakarta,perusahaan tersebut berasal dari negeri RRC makanya mulai dari yang berpakaian rapih sampai pekerja kasarnya berasal dari Tiongkok sono.
Orang pribuminya bisa dihitung pake jari itupun menduduki pekerjaan-pekerjaan tertentu,yang tidak dibawa dari RRC.
Salah satunya pak murji,dia bisa bekerja jauh-jauh dari ibukota nyebrang lautan kesini,karena ditugaskan bosnya,yang suka kasih sewa alat berat,dan perusahaan RRC itu nyewa alat berat bosnya,maka ditunjuklah pak Murji buat ngawasin sekaligus operator alat-alat berat tersebut.
Entah kenapa tiap hari pak murji itu mengeluh terus,macam terpaksa kerja disini,dia pernah bilang kalo jadi pegawai di sini sama di pulau jawa itu rugi.
” kok bisa bang ? ” tanyaku,
” jelas rugi lah lex,lu sih kagak pernah jalan-jalan ke jawa.” dengan logat betawi yang nyerocos,mirip si mandra dalam sinetron si doel anak sekolahan,dia menjelaskan.
” Coba lu pikir gue dapet penghasilan disini sejuta,terus ada temen gue di jawa sono penghasilannye juga sama sejuta.”
” tapi disini barang-barang pada mahal,makan pecel ayam satu aja dah berapa lex,di jawa sono bisa dapat empat porsi,pokoknya rugi deh..” pak murji menjelaskan.
Memang sih aku belum pernah ke jawa,hanya sering mendengar dari anto yang kuliah di surabaya.
Dia bercerita kalau tinggal di jawa itu serba ada serba murah,tidak macam di pulau tempat tinggalku ini.
Transportasi lancar,bisnya besar-besar,terus penumpang dan barangnya tidak saling himpit,dia tidak pernah melihat ayam sama manusia bareng-bareng naek bis,apalagi kalau perjalanan jauh.
Kalau mau perjalanan jauh banyak pilihan,mau pake kereta api,bis malam,atau pesawat terbang.
Dia juga menambahkan,jarang ada orang dijawa mengendarai sepeda motor apabila menempuh perjalanan jauh beda sama disini,om ku sudah biasa menembuh jarak 600 km Palu - Morowali mengendarai sepeda motor,karena tidak ada pilihan lain.
Mau tunggu Bis hanya beberapa Unit trayeknya,ikut travel antar jemput pun tidak banyak.
Makanya aku tidak heran kalau pak Murji,merasa tidak kerasan di sini,aku pun maklum beliau sudah terbiasa ‘hidup enak’ di jawa sana.
Selain pak Murji dan aku,orang pribumi yang kerja di perusahaan itu adalah Pak Budiono WNI keturunan asal medan,yang bertugas sebagai juru bahasa antara kami yang pribumi,dengan karyawan yang berasal dari RRC.
Kala Tidak ada Pak Budiono,bisa ribet lah aku bekerja,menentukan menu masakan yang akan aku hidangkan buat mereka.
Orang RRC itu kalau makan tidak ribet,malahan aku juga jadi heran,cukup sarapan bubur lauk sayuran direbus ditambah kacang goreng memakai sumpit,mereka bisa bekerja keras menggali tanah sampai menjelang makan siang,sungguh kekuatan pisik yang luar biasa pikirku.
Makan siang saja menunya agak berat,ikan atau daging seperti wajib,tanpa rasa pedas yang berasal dari cabe rawit karena sepertinya mereka kurang menyukai cukup dengan saus sambal botolan yang dibawa dari negeri mereka.
Perlakuan mereka terhadapku berbeda-beda ada yang baik seperti Mr ling, selalu menyapaku dengan bahasa Indonesia yang di paksakan,terkadang dia juga sering ngasih rokok walau memberi dengan istilah ‘cabut pedang’,dalam kebiasaan pergaulanku,hal tersebut mungkin agak sedikit kurang sopan,tapi aku maklum dan mengerti bahwa itu mungkin kebiasaan mereka.
Aku heran aja,kok bisa perusahaan asing yang cari untung di daerahku,tapi pekerjanya sedikit sekali orang pribumi,terus hasilnya pun langsung dikemas untuk dibawa ke negara mereka.
Aku tau dan aku juga yakin para pembesar di daerahku sudah melihat,kalau tanjung yang di gali oleh perusahaan itu udah mulai habis di gali oleh alat-alat berat mereka.
Tapi aku tidak tau,hasil yang di dapat oleh aku bersama tetangga-tetanggaku dengan adanya perusahaan itu.
Toh jalan yang sering aku lalui dari rumahku pun,belum ada perubahan,malah makin banyakn warung remang-remang yang berbau mesum buka,buat melayani para pekerja asing.
Malahan dengan kehadiran para pekerja itu,harga makanan dan pakaian jadi mahal,karena para pedagang mengikuti kemampuan membeli mereka,lucunya kami yang asli sini pun akhirnya jadi iku harga mereka.
Apalagi kalau aku bermimpi ada kereta api disini seperti di jawa,jangan mimpi.
Kalau ingat pelajaran sejarah sewaktu aku sekolah,aku curiga kalau kami dijajah kembali,persamaannya ya hasil bumi kita dibawa kesana tanpa ada di sisain,perbedaannya kalau dulu ada perang-perangan sampe jatuh korban.
Sekarang siapa pun yang punya uang,dari negara manapun bisa masuk buat ambil kita punya ‘harta’.
Dan sejarah pun seperti terulang siapa yang kenyang menikmati kemewahan,siapa yang melarat kesusahan.

‘Ninja’ Melakukan Aksi Penghadangan, Meneror Warga yang Akan Mencari Nafkah

SEKITAR lima buah mobil bak terbuka sore kemarin (04/06/12) stand by di pintu palang ujung kampung poboya,kota Palu,yang menjadi gerbang jalan menuju ke lokasi pertambangan emas.
Tidak seperti biasanya,mobil pengangkut yang rutin membawa hasil tambang tersebut mengantri di pintu palang,sedangkan para sopir dan masyarakat di situ,nampak bercakap-cakap dengan mimik muka serius bin waspada.
Setelah saya bertanya, kepada salah satu sopir,dia mengatakan bahwa mereka sedang menunggu teman-teman sopir lainnya,karena di jalan yang menuju lokasi pertambangan,sedang marak terjadi aksi penghadangan.
Sopir itu bercerita juga,bahwa kelompok itu beraksi ketika jalanan sepi biasanya sore hingga malam hari,terkadang menutup wajah mereka ala ninja,membawa senjata tajam jenis samurai,menghadang sopir bahkan masyarakat yang mengendari sepeda motor dengan muncul tiba-tiba dari semak belukar,tanpa bertanya langsung mengayunkan senjatnya dan mengejar si korban.
Terkadang mereka juga mengejar dengan mengendari sepeda motor,seperti yang dialami yusran (nama samaran),dia bercerita ketika dia pulang sekitar jam tujuh malam dari lokasi tambang,
di penyebrangan sungai kedua,saat mobil yang di bawanya berjalan pelan,menghindari jalan rusak diatas air sungai,tiba-tiba dari arah tebing di samping jalan muncul “ninja” sambil meloncat pas di depan mobilnya,dan langsung memukulkan samurai yang dipegangnya ke bagian depan mobilnya.
Tanpa banyak berpikir,mengetahui adanya orang yang menyerang,dia langsung tancap gas sekuat-kuatnya sampai di palang.
Kemudian dia melapor kepada Satgas yang berjaga di palang,dan langsung mengejarnya kembali si ‘ninja’ tersebut.
Tapi sayang para ‘ninja’ itu seakan sudah menguasai ‘medan tempur’,mereka menghilang tanpa jejak seperti di film-film jepang.
Meskipun tidak sampi memakan korban jiwa,tapi aksi tersebut cukup menimbulkan teror bagi orang-orang yang akan mencari nafkah di lokasi pertambangan,khususnya di waktu sore dan malam hari,disaat mereka akan pulang.
Untuk mengantisipasinya,selain melaporkan kepada pihak yang berwajib,para Satgas berinisiatif melaksanakan patroli rutin,para supir atau pengendara motor pun berjalan beriringan membentuk konvoi apabila menintasi jalan di sore dan malam hari karena kelompok ‘ninja’ tersebut tidak berani menyerang warga yang banyak.
Jalan akses menuju lokasi pertambangan tersebut,susana medannya memang mendukung orang-orang yang berniat jahat.
Berjarak sekitar lima kilometer dari pintu palang di ujung kampung poboya,mampunyai kondisi jalan tanah berbatu lengkap dengan penyebrangan sungai tanpa jembatan sampai lima kali penyebrangan,kondisi tersebut membuat para pejalan pelan-pelan mengendari kendaraannya.
Jalan tersebut juga diapit tebing berhutan semak belukar dikiri dan kanan jalan yang ideal untuk tempat persembunnya.

Oh Emas, Pesona Mu…

Dari dulu emas memang bikin orang rela bunuh-bunuhan,entah berapa banyak manusia ngeluarin darahnya hanya buat logam berwarna kuning berkilau itu.
Tengoklah peradaban maya sama aztec yang hancur lebur di gosok oleh Hernan cortec Cs,penakluk kejam(kata korbannya) dari kerajaan Spanyol tempo dulu,dia berbuat gitu dimotivasi oleh semangat imprelialisme kuno dengan semboyan 3 G (Gold,Glory,Gospel) Kekayaan,Kejayaan,dan penyebaran Agama,akan tetapi tetap aja emas juga kan yang di sebut pertama.
Semua penjajah berbondong pergi jauh dari negaranya,untuk mencari kekayaan yang disimbolkan oleh emas,termasuk belanda penjajah negara kita,disamping mencari rempah-rempah.
Dengan perusahaannya VOC,belanda melakukan propaganda ‘keju dan pentungan’ kepada pribumi yang menempati lahan emas,yang bisa diajak bekerja sama dan hanya mementingkan sedikit kenikmatan sesaat,VOC kasih fasilitas mewah,uang dan kesenangan yang diambil dari sebagian kecil keuntungan besar VOC dari emas.
Yang ngotot dan membangkang,di hancurkan,ditindas,diasingkan dengan kekuatan militer yang dimiliki VOC,tanpa ampun VOC menyingkirkan hal-hal yang bisa menghalangi pendapatan keuntungannya,tidak bisa dengan cara kasar,ada juga cara halus membuat propaganda,mengadu domba orang yang pro dan kontra akan kehadiran VOC.
Karena emas juga dua orang yang bersahabat bisa baku hambur,saling menjatuhkan,memperebutkannya.
Ada cerita tentang dua orang sahabat yang bersama-sama menemukan emas sebesar bola kaki di hutan,lalu kedua sahabat itu membawa emas tersebut ke kota dengan harapan,akan membaginya apabila telah sampai ditujuan.
Dalam perjalanan,di benak mereka timbul perasaan ingin memiliki semua emas tersebut tanpa hendak dibagi.
Maka ketika melewati bukit dan berniat istirahat,mereka berdua sepakat untuk menyembunyikan emas dulu sejenak,lalu membagi tugas,satu orang mencari makanan,satu orang lagi mencari minuman untuk dinikmati sebelum melanjutkan perjalanan.
Setelah sepakat mulailah orang yang satu pergi kesungai,mengisi botolnya dengan air jernih nan segar,karena sudah terpengaruh oleh pikiran serakahnya maka ia menangkap katak hijau mengambil racunnya,lalu dia campur dengan air minum tersebut,dengan harapan apabila temannya minum,maka akan mati,dan dia bisa memiliki emas emas sendirian.
Begitu juga orang yang ditugasi mencari makanan,ia mencampur makanannya dengan racun dengan niat dan harapan yang sama,membunuh temannya dan memiliki emas sendirian.
Setelah kembali,dan berkumpul ditempat emas disembunyikan,orang yang membawa air minum pun mempersilahkan temannya untuk lebih dahulu menikmati minumannya,begitu pula sebaliknya,dan bisa ditebak apa yang terjadi kepada kedua orang itu,mereka berdua mati lantaran racun,tanpa ada yang memiliki emas itu.

Do’a dan Harapan Seorang Prajurit.

BULAN juni tahun 2011 tepat satu tahun lalu,gelombang terakhir anggota ‘Poso 2000′ kembali ke daerah asal masing-masing,setelah hampir lima tahun mengabdi di bumi Sintuwu Maroso,Poso Sulawesi Tengah.
Poso 2000 adalah anggota kepolisian yang ikut mengamankan Kabupaten Poso dari Tahun 2006,uniknya semua anggotanya adalah satu angkatan,hasil Pendidikan Pembentukan Bintara gelombang pertama tahun 2005.
Terdiri dari 1700 personil Dalmas dari berbagai Polda seperti Polda Metro jaya,Jawa barat,Jawa timur,Bali,Nusa tenggara Barat,Nusa tenggara timur,Maluku,Sulawesi selatan,Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah,ditambah 348 Personil (termasuk saya) anggota Brimob dari Mako Korp Brimob Polri.
Dimutasikan dari Satuan asal masing-masing ke Polda Sulawesi Tengah pada awal tahun 2006,dan langsung terlibat dalam Operasi Pemulihan Lanto dago.
Tentunya sebagai seorang manusia biasa,pengalaman sebagian besar anggota Poso 2000 ditugaskan di Poso,lebih banyak dukanya dari pada sukanya.
Karena sebagai anggota yang baru bergabung dengan kepolisian,tentu mereka belum berpengalaman dalam bertugas (khususnya daerah Konflik),selain itu penyesuaian lingkungan yang jauh berbeda budaya dan bahasa dengan daerah asal mereka,sedikit menjadi kendala dalam bertugas.mungkin untuk rekan-rekan yang berasal dari Polda Sulsel dan Sulut hal itu tidak menjadi masalah,akan tetapi bagi Polda-Polda dari luar Pulau Sulawesi(khususnya pulau jawa) hal tersebut terkadang membuat perasaan tidak nyaman.
Jarak yang jauh dari keluarga,sambutan kurang hangat dari sebagian kecil masyarakat yang tidak menginginkan kehadiran Polisi-karena alasan Masa lalu-menjadi alasan rasa tidak betah bagi sebagian anggota Poso 2000.
Akan tetapi sebagai bentuk tanggung jawab dari sumpah yang mereka ucapkan hal itu harus diterima dengan lapang dada,apapun yang terjadi tugas adalah nomor satu,meskipun hati dan pikiran menginginkan pulang ke daerah asal.
Penantian panjang mereka akhirnya terjawab,tahun 2009 turun perintah pengembalian mereka ke Polda asal,dikembalikan melalui beberapa gelombang.
Gelombang pertama kembali bulan oktober 2009 berjumlah 300 orang,satu tahun kemudian tahun 2011 sisanya menyusul ke polda masing-masing,kecuali 348 personil Brimob dari Mako korp Brimob masih ditempatkan di Polda Sulteng,tidak ikut kembali pulang.
Pepatah ‘berakit-rakit kehulu,berenang-renang kemudian’ berlaku bagi 1700 anggota Dalmas yang pulang,setelah hampir lima tahun bertugas,jauh dari keluarga akhirnya kembali pulang,tapi hal tersebut tidak berlaku bagi rekan mereka para anggota Brimob yang merasa ‘ditinggalkan’ karena berangkat dan berjuang bersama-sama tetapi pulangnya tidak,hehehe.
Kehadiran Poso 2000 sedikit besarnya ikut andil membuat kondisi kabupaten Poso kondusif seperti saat ini,antara 2008 sampai sekarang tidak terdengar teror bom seperti sebelumnya,situasi Kota poso mulai ramai,ekonomi dan pembangunanpun mulai bergeliat.
Meskipun harus di bayar mahal ketika Bulan Febuari tahun 2007 disaat digelar operasi Siwagi lemba,yaitu penangkapan para teroris di poso,satu anggota Poso 2000 Brptu (Anumerta) Dedi Hendra asal pengiriman Polda Jawa Barat Gugur dikeroyok Orang-orang yang tidak bertanggung jawab ketika melewati kerumunan Proses pemakaman korban penggerebakan tempat yang diduga sebagai persembunyian teroris poso,Almaruh Dedi gugur mengenaskan dengan luka leher seperti disembelih oleh benda tumpul,semoga Amal ibadah nya diterima Alloh SWT.
Selamat jalan rekan poso 2000,selamat bertugas di daerah asal yang selama ini diharapkan,do’akan kami segera menyusul pulang dengan selamat ke kampung halaman…

Minggu, 03 Juni 2012

Mars Brimob

Pasukan krops Brigade Mobiel..
Sanggup berkorban jiwa..
Demi kepentingan negara,Republik Indonesia..

Menurut perintah selalu..
Tunduk pada pimpinan..
Guna menghancurkan penghianat..
Kita selalu bersiap...

Saat sentosa..
Jangan sampai terganggu..
Siang dan malam,tak mengenal waktu..

Panas dan hujan..
Tak akan jadi rintangan..

Se iya,se kata selalu berkorban jiwa
itu lah semboyan kita...

Mobil Senyum

Pagi-pagi sekali mobil bak terbuka bertuliskan ‘patroli’ itu berhenti di depan kerumunan anggota kepolisian yang menjaga perbatasan kedua kelurahan yang sedang bertikai dari tadi malam.
Kemudian petugas yang mengendari mobil tersebut turun dari mobilnya sambil membawa dus-dus yang berisi nasi bungkus sebagai jatah makan pagi para anggota yang bertugas,mobil tersebut biasa dijuluki dengan nama ‘mobil senyum’ oleh para anggota kepolisian,karena selalu setia membawakan perbekalan logistik ketika mereka sedang bertugas di lapangan,khususnya apabila ada huru-hara.
Dengan mimik wajah yang pucat dan kelihatan capek,para abdi masyarakat itu satu persatu berantri untuk mendapatkan jatah makan pagi mereka masing-masing.
Nasi bungkus dengan menu nasi kuning lauk ayam semur yang dibungkus dengan kertas minyak telah ada digenggaman tangannya masin-masing,mereka mulai lahap menikmati suap demi suap nasi tersebut,setelah semalaman mereka berjuang mencegah terjadinya pertikaian antar warga,dengan meninggalkan anak istri mereka,ketika yang lain sedang lelap tertidur,walau terkadang anak-anak mereka yang masih kecil menangis tidak bisa ditinggalkan bapaknya pergi bertugas,dengan sabar dan tabah para anggota kepolisian tersebut bertahan dari cacian,lemparan batu,bahkan anak panah yang ditujukan terhadap mereka.
Akan tetapi mereka tetap ikhlas dan mereka pun sadar akan kewajiban mereka sebagaimana yang telah mereka ikrarkan ketika mereka pertama dilantik.
Palu ,15/04/2012

Dero, Tarian Kebersamaan dari Poso

SEKITAR awal tahun 2006 saya mendapat perintah dari dinas untuk bertugas di kabupaten poso,daerah yang sebelumnya hanya saya kenal di televisi dengan kesan akan kerusuhan SARA yang mengakibatkan banyak korban meninggal.
Dengan rasa berat hati saya hanya bisa pasrah,apa mau dikata namanya perintah harus dilaksanakan,dan sudah menjadi konswekensi sewaktu pertama saya dilantik bahwa saya siap di tempatkan diseluruh wilayah negara kesatuan Republik Indonesia,hal-hal yang menakutkan sudah terbayang di benak saya,tentang pembunuhan lah,pemerkosaan,pembakaran rumah dsb,seperti yang saya tonton di televisi yang jujur membuat hati saya getir.
Akhirnya tibalah saya di bandara mutiara palu.setelah menempuh perjalanan selama dua jam dari bandara Soekarno-Hatta Jakarta,dari kota palu saya melanjutkan perjalanan dengan mengendarai minibus sebagai travel yang melayani antar jemput tujuan Kabupaten Poso.
Perjalanan selama enam jam saya lalui dengan disuguhi pemandangan yang indah yang jarang saya temui di pulau jawa tempat saya berasal.ketika melewati Kabupaten Parigi Moutong,kabupaten yang memisahkan Kota Palu dengan Kabupaten poso,nampak rumah-rumah adat bali yang membuat anda serasa di pulau dewata,ini maklum karena menurut info yang saya dapat Kabupaten Parigi Moutong adalah kantong Warga Transmigasi asal Provinsi Bali,yang sudah beberapa generasi mendiami wilayah itu.
Setelah sampai di Kabupaten poso apa yang saya cemaskan ternyata berbalik kenyataannya dengan apa yang saya pikirkan selama ini,di Kabupaten Poso saya di kenalkan dengan tarian dero,tarian khas Poso yang sempat diancam bom disetiap kegiatannya oleh pihak-pihak yang tidak senang akan tarian itu.
Tarian dero adalah tarian kebersamaan yang tidak memandang status sosial,baik pejabat atau rakyat biasa,miskin maupun kaya,tua muda,berpegangan bersama sambil menghentakan kaki kanan dua kali kemudian kaki kiri sekali kesamping,berputar membentuk lingkaran dengan diiringi lagu-lagu tradisional suku pamona,biasa dilaksanakan ketika acara syukuran panen yang disebut PADUNGKU,atau pesta-pesta pernikahan.
Sekedar informasi Suku pamona adalah penduduk asli Kabupaten Poso,terkenal akan keramahannya terhadap pendatang,tabiatnya periang,polos,ramah,dan bersifat sabar.mereka rata-rata berkulit putih dan perempuannya menurut saya sangat cantik alami tanpa polesan kosmetik khas gadis desa.
Saya menikmati tarian dero atau Modero -begitu orang poso menyebutnya- dari pukul sepuluh malam sampai pukul dua pagi,
rasa lelah dan capek tidak sedikitpun saya rasakan yang ada hanyalah rasa senang dan gembira tersihir oleh suasana nikmatnya modero.orang-orang poso mengatakan bila sekali mencoba modero maka akan ketagihan,dan akan mengejar tempat dimana dero diadakan meskipun jauh jaraknya,bahkan mereka menjuluki tukang modero dengan sebutan PONGKO DERO,pongko artinya setan,jadi artinya setan dero….
Bagi para remaja Modero dijadikan ajang mencari jodoh,konon tidak sedikit pasangan yang bertemu ketika Modero.


Sumbwe foto Google

Mengenal Tambang emas tradisional Poboya.

DI WILAYAH pinggiran kota palu tepatnya di kelurahan Poboya,terdapat tambang emas yang dikelola oleh masyarakat secara tradisional.
Ribuan masyarakat dari berbagai penjuru nusantara datang ke lokasi pertambangan tersebut guna mengadu nasib untuk mencari rezeki dengan berbagai keahlian yang dimilikinya,ada yang menjadi penambang yang di dominasi oleh masyarakat dari Sulawesi utara dan Gorontalo,kijang (penjual jasa tenaga pemikul barang),supir mobil,membuka warung dll. tentunya dengan dasar motif yang berbeda-beda.
Tambang yang mulai terbuka dari tahun 2006 tersebut sempat menuai pro dan kontra dari berbagai elemen masyarakat,yang setuju beralasan tambang sudah ‘terlanjur’ menjadi lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal,yang disadari atau tidak kenyataannya sekarang.lapangan kerja di kota Palu sudai mulai sempit,dengan adanya tambang menurut mereka bisa sedikit manambah pendapatan untuk meningkatkan kesejahteraan,dan hal ini maklum sesudah terbukanya tambang tingkat kemakmuran ekonomi masyarakat sekitar kelurahan poboya menjadi maju,ini bisa dilihat dari megahnya perumahan dan berjejernya mobil mewah khususnya di wilayah kelurah poboya,yang sebelumnya menurut mereka ‘agak’ tertinggal.
Alasan pencemaran lingkungan dikemukakan oleh sebagian masyarakat yang menolak adanya tambang,karena menurutnya daerah pegunungan poboya adalah salah satu sumber air yang mengaliri kota Palu.
Lokasi tambang emas poboya bisa ditempuh dengan mengendari sepeda motor dari kota palu dengan memakan waktu sekitar satu jam,dan hanya berjarak sekitar kurang lebih 15 kilometeran dari pusat kota palu,jalannya yang mulus beraspal hanya sampai ujung pemukiman masyarakat poboya dengan ditandai oleh palang pemeriksaan yang dijaga oleh SATGAS yang beranggotakan warga kelurahan poboya yang dibentuk oleh dewan adat setempat,maksud pemeriksaan adalah untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan terjadi di lokasi pertambangan,utamanya perkelahian massal,makanya barang-barang yang bisa mendukung perkelahian disita di palang,seperti Senjata tajam,minuman keras,Narkoba,dll.
Setelah melawati palang perjalanan ditempuh dengan medan yang menantang mirip dengan medan Off Road,jalan tanah bergelombang,lima kali menyebrangi sungai sejauh empat kilometer,dengan suasana pemandangan bukit tandus yang gundul di kiri dan kanan jalan.
Suasana di lokasi pertambangan hampir mirip dengan pasar malam,ratusan penjual mendirikan tenda menawarkan berbagai aneka kebutuhan,mulai dari makanan,sembako,konter hp,alat elektronik,tidak ketinggalan alat perlengkapan menambang yang dijual dengan harga sedikit agak tinggi tentunya bila di bandingkan di kota.
Setelah istirahat sebentar di kedai kopi, penulis langsung menaiki bukit untuk melihat cara pengambilan emas,dalam benak mencari emas itu gampang seperti di cerita film-film,tinggal ambil terus bawa pulang,dan ternyata kenyataanya tidaklah semudah itu,penambang harus memasuki lubang sedalah 25 meter,yang sempit dan tidak dijamin keamanannya,mereka memasuki lubang yang tidak sedikit memakan korban ketika lubangnya ambruk atau longsor untuk mengambil batu yang biasa masyarakat menyebutnya dengan nama ‘batu rep’ batu berwarna putih sepintas mirip porselen tersebut katanya mengandung emas,ada cara unik mengetahui batu tersebut mengandung emas atau tidaknya,cara tradisional yang biasa dipakai oleh orang minahasa yang terkenal sebagai ahlinya penambang tradisional,mereka menyebutnya dengan ‘menibe’, untuk menentukan kadar emas dari dalam batu,dengan menggunakan alat seperi mangkuk dilapisi karet,cara kerjanya sangat sederhana penambang cukup menumbuk sampel batu dari lubang hingga menjadi debu,kemudian debu tersebut ditakar di dalam alat tadi dengan di campur air sungai,setelah itu alat tersebut digayang perlahan,dan setelah beberapa detik akan nampak butiran kuning di atas air yang berada dalam alat tibe tersebut.
Cara unik dan sederhana tersebut sangat efektif menetukan kandungan emas,dan menurut saya itu adalah asli hasil kreatif orang indonesia.hehe
Batuan yang di ambil bukan hanya batu rep saja menurut penambang ada berbagai jenis batuan yang mengandung emas seperti Batu cakalang warnanya putih seperti batu rep,tapi ada garis-garis hitam seperti urat de tengah-tangah batunya,Batu domato warnanya kuning agak lapuk,nama-nama tersebut di berikan oleh penambang yang tentunya menurut ahli geologi berbeda penyebutan jenis batuan tersebut.
Setelah memasuki lubang dan mengumpulkan batu yang telah dipilih,selanjutnya dikemas memakai karung goni dan siap di bawa kepada pengolah untuk disaring guna mendapatkan emasnya.

Apabila Saya Menghadapi Kematian

KETIKA tubuh ini terbujur kaku,dibungkus dengan kain kafan.
Maka harta benda yang selama ini saya dapat kan dengan bersusah payah selama puluhan tahun,banting tulang siang dan malam, bersih tegang dengan para saingan,akhirnya di bagi-bagikan kepada para ahli waris.
Istri cantik yang saya dapatkan dari hasil seleksi konsep babat bibit dan bobot,serta anak - anak yang tampan dan cantik yang selama ini saya banggakan pun tidak bisa setia menemani seperti ketika saya hidup,hanya sampai di kuburan mereka mengantarkan saya,lalu kembali pulang ke rumah.
Mungkin sekitar satu sampai empat puluh hari paling lama,mereka masih mengingat akan saya,tetapi selanjutnya akhirnya mereka pun akan kembali ke aktifitasnya masing-masing,dan saya pun terlupakan.
Di dalam tanah tubuh atletis dengan kulit putih dan mulus pun mulai di makan cacing.
Cacing-cacing itu seperti tidak mempedulikan kalau usaha menjaga kenugaran dan keindahan otot tubuh itu sangat lah susah,tahan lapar karena diet serta rajin ke gym untuk fitnes menjadi aktifitas sehari-hari saya ketika libur kerja.
Cacing-cacing itu pun tidak tau biaya yang saya keluarkan untuk Spa,mandi uap,Luluran,Panti pijat dan meminum Vitamin Kulit untuk menjaga kehalusan kulit ini.

Sepak Bola Indonesia Kok Tidak Seperti Belanda?

SEJAK dahulu Belanda terkenal akan sepak bolanya,dari negara itu juga banyak terlahir pemaiin legendaris yang telah menorehkan prestasi yang gemilang baik untuk negara Belanda sendiri,maupun tempat club nya bermain.
Sebut saja legenda masa lalu Ruud gullit,Marco van basten,Frank rijkaard,Johan cruijff dan masih banyak lagi,bahkan nama terakhir bisa mentransfer konsep Total Footbal,taktik khas sepak bola Belanda ke club tempat ia bermain Barcelona,hingga kekompakan bermain yang cantik club tersebut telah membuatnya dengan torehan prestasi yang mengagumkan.
Sampai zaman sekarang pun,akibat dari proses regenerasi yang serius,Belanda seolah tidak pernah kehilangan Bakat-bakat muda sepak bola.
Tengok saja nama-nama Robby Van persi,Wesley sneidjer,Mark Van Bommel,Dirk Kuyt,Arjen Robben yang menjadi tulang punggung Clubnya masing-masing.
Meskipun belum pernah berhasil menjuarai Piala Dunia,tetapi kesebalasan yang berjuluk ‘juara tanpa Mahkota’ ini,selalu diperhitungkan oleh negara-negara yang menjadi lawanya ketika mengikuti turnamen.
Ironis nya Indonesia,sebagai negara yang mempunyai ikatan emosional karena pernah menjadi jajahannya selama 350 tahun,tidak mengikuti ‘mbahnya’ dalam dunia sepak bola.
Tidak seperti Brasil yang ’sepaham’ dengan Mantan majikannya Portugal, Argentina,Uruguay,Paraguay atau meksiko yang bisa menyamai Spanyol sebagai ‘Mantan Bapak’ asuhnya di masa lalu.
Tidak bisa di pungkiri,para negara penjajah di era kolonial banyak mentransfer cara berpolitik,sosbud, atau Ekonominya ke nagara yang di jajahnya,termasuk olah raga.
Kenapa bekas jajahan Inggris rata-rata maju dalam industri dan ekonominya, bekas jajahan spanyol dan portugal seperti yang sudah ditulis diatas hebat sepak bolanya,kecuali Philipina yang lebih memilih Basket yang ditularkan AS.Timor leste mungkin sebentar lagi bangkit sepak bolanya,sedangkan waktu masih menjadi provinsi ke-27 Indonesia pun Timor timur sempat menyumbangkan pemainnya ke skuad Timnas indonesia,sebutlah Miro Baldo Bento.
Prestasi sepak bola indonesia seakan ‘mbung’ mengikuti jejak Belanda,hanya terjebak dalam rangkaian Konflik yang mendera dari mulai para Pamong hingga Suporternya.boro-boro melahirkan pemain yang bisa bicara di tingkat internasional,di tingkat lokalpun masih ogah-ogahan.
Mungkin yang ditiru Indonesia dari Belanda hanya mental korupsi dan intrik perpecahan yang di contohkan VOC,perusahaan Belanda yang pertama ‘menguras’ indonesia.
Akhir perusahaan tersebut bubar,karena mental curang, Korupsi dan gaya hidup mewah para pejabatnya,sehingga perusahaan diambilalih oleh pemerintah Belanda.

Jumat, 01 Juni 2012

Brimob Sulteng Melaksanakan Psikotest.

PULUHAN anggota Brimob Polda Sulawesi tengah pada hari sabtu (21/04) bertempat di aula Markas Komando Satuan Brimob di Kelurahan Mamboro,kecamatan Palu utara,melaksanakan psikotes yang bersifat menyeleksi untuk kepemilikan senjata api perorangan.
Menurut Wakil kesatuan Brimob Sulawesi Tengah,Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ferdinan Max Pasule Sik,kegiatan Psikotest tersebut amatlah penting guna mendukung kinerja anggota Brimob,sebagai antisipasi akan penyalahgunaan senjata api.
Tes tersebut dimulai pukul 09.00 wita.dengan dipimpin dan diawasi oleh tim psikologis dari Polda Sulawesi tengah.

Selamat Jalan Bapak KOMJEN POL (PURN) Mohammad Yassin

SELURUH jajaran Krops Brigade Mobil (Brimob) berduka atas mangkatnya Bapak pendiri satuan elit Kepolisian di Indonesia Bapak Komisaris Jenderal Polisi (purn) Mohamad Yassin,beliau tutup usia di Rumah Sakit POLRI pada hari kamis tanggal 03 mei 2012 pada usia 92 tahun.
Sosok kelahiran sulawesi ini terlibat dalam peristiwa heroik 10 november 1945,waktu beliau menjabat sebagai kepala polisi istimewa di surabaya,bersama Bung Tomo memobilisasi arek-arek Suroboyo untuk melakukan aksi perlawanan terhadap pasukan Sekutu.
Selamat jalan Bapak,semoga keteladan Bapak dapat di ikuti kami yang sedang mereformasi diri menjadi Brimob yang Humanis,Mahir,terpuji dan patuh Hukum.

Pos Sa’atu : “Salah Masuk”

TAHUN 2006 tepatnya di bulan september disaat bulan Ramadhan dimana umat muslim melaksanakan ibadah puasa,saya mendapat perintah tugas menjaga sebuah desa di wilayah Poso pesisir,kabupaten Poso,Sulawesi Tengah,Desa tersebut bernama ‘Sa’atu’.
Desa yang penduduknya mayoritas bekerja sebagai petani Kakao dan Padi itu diapit dua desa yang berbeda corak budaya dan agama dengan desa yang kami jaga ini.
Satu regu jumlah rekan-rekan saya ditempatkan di rumah bekas warga yang ditinggal mengungsi karena adanya kerusuhan Poso yang berbau SARA terjadi di tahun-tahun sebelumnya.
Regu saya ditempatkan disana karena adanya Operasi Kepolisian dalam mencegah hal-hal yang tidak diinginkan sehubungan akan dilaksanakan eksekusi hukuman mati terpidana aktor kerusuhan Poso jilid III Fabianus Tibo cs.
Hari-hari pertama saya menjaga desa tersebut langsung berbaur dengan masyarakat,saya mengunjungi kepala Desa,dan bertanya seluk beluk kampung tersebut,mulai dari sejarah,demografi,dan situasi kerawanan.
Saya mendapat informasi dari kepala desa mayoritas masyarakat desa itu beragama Kristen,hanya ada satu dua rumah yang beragama muslim,(dan itupun kami belum mengetahui letak rumah warga yang beragama muslim) desa tersebut pernah di serang kelompok tidak dikenal pada waktu kerusuhan yang menyebabkan meninggalnya warga di desa itu.
Akhirnya komandan saya mengajak masyarakat disana untuk melaksanakan Siskamling bersama warga,bergantian setiap malam.
Pada waktu itu regu saya dari sepuluh orang,delapan anggotanya beragama islam dan sisanya masing-masing beragama Hindu dan Kristen,jadi karena bertepatan bulan Ramadhan kami yang muslim melaksanakan ibadah puasa,tiap dini hari yang bertugas piket mendapat tugas tambahan memasak untuk makan sahur.
Warga desa walaupun tidak melaksanakan Ibadah puasa sangatlah toleran menghormati kami yang berpuasa,mereka tidak ada yang makan atau minul didepan kami,malahan mereka menyiapkan makanan untuk berbuka.
Sebagai orang baru datang ke pulau sulawesi,saya sangat kaget dengan iklim udara yang sangat panas tentunya ini berbeda dengan wilayah asal saya yang iklimnya sejuk dan dingin,setengah mati saya melaksanakan ibadah puasa karena belum terbiasa panas,dihari pertama saya sukses menamatkan puasa,dihari kedua mulai agak tergoda.
Waktu itu disamping rumah saya ada kios makanan,saya dan teman saya yang bernama Galih yang sama-sama sudah lemas karena puasa,berencana membatalkan puasa,dengan mendatangi kios untuk membeli minuman dingin yang ada di lemari es kios.
Setelah sampai di kios langsung saya dan galih menghantam minuman dingin,lalu mengobrol dengan pemilik kios tersebut,saya bilang kalo saya haus,dan minta dibuatkan Mie rebus.lalu saya bertanya kepada pemilik kios.
” Bikinkan mie rebus yah,tidak puasa juga toh??”
” Maaf Bang saya Muslim,tapi tidak apa-apa saya bikinkan,kalo Abang memang tidak puasa”. Jawabnya.
Sontak saya dan Galih kaget bercampur malu,mendengar jawaban beliau.

MOP Papua & Baku Sedu Manado

HARI selasa tanggal (08/05) tahun 2012 kemarin malam,saya menonton acara ‘Stand up comedy open mic’ yang ditayangkan di Metro TV.
Acara tersebut menghadirkan Comic (peserta Stand up comedy) Edo kondologit,penyanyi bersuara merdu asal Provinsi paling timur indonesia Papua.
Sebelum tampil Pace* Edo mengatakan bahwa persiapan untuk tampil di panggung sangat mendadak,jadi agak grogi,dan takut kalau tidak lucu.
Ternyata pas dia tampil banyolannya begitu lucu,dan orisinil,seakan saya pun lupa kalau dia itu seorang penyanyi bukan pelawak monolog,sehingga sang Host mengatakan kalau nanti mengundang Edo kondologit,tidak usah menyanyi tapi disuruh saja melawak,ada-ada saja.
Berbicara Stan up comedy,sebenarnya di Indonesia bagian Timur (khususnya Papua dan Manado) ada tradisi yang sama yang biasa di lakukan ketika masyarakat sementara kumpul-kumpul melepas penat atau kongkow-kongkoe di warung sambil minum dan makan.
Kalo di Papua disebut MOP,kalau di Manado ada Bakusedu.keduanya merupakan tradisi asli yang ada di wilayah di Indonesia bagian timur,berisi cerita-cerita tentang fenomena-fenomena tentang kehidupan sehari-hari,kritik sosial sampai Isyu politik yang sedang terjadi.
Ketika berkumpul ada satu orang yang menjadi Comik,bercerita sampai teman-teman yang lain ketawa terbahak-bahak.
Bedanya kalau di televisi resmi dan komersil,nah apabila disini sangat sukarela dan berisi pesan keakraban dalam pergaulan.
Jadi kapan nih mas Panji pragiwaksono mengundang para comik dari bagian timur indonesia?
Jujur saya sudah hampir delapan tahun hidup di bagian timur indonesia,dan sering mendengar sebagian masyarakat apabila ada acara perlombaan di Televisi,pasti berkomentar dengan mengatakan kenapa dari jawa terus yang ditampilkan???
*pace : panggilan Bapak di Papua

Diaspora Tukang Kredit Tasikmalaya

SAYA dilahirkan di daerah dengan mayoritas masyarakat nya adalah pedagang keliling,dengan sistim kredit dor to dor dan akrab dengan sebutan tukang kredit,hampir semua kerabat keluarga saya merantau keluar daerah bahkan keluar pulau menekuni profesi ini termasuk bapak kandung saya sendiri,hingga dari hasil ini bisa menyekolahkan saya menjadi orang yang seperti diharapkan beliau.
Barang yang ditawarkan untuk di kreditkan pun bervariasi,mulai dari kacamata,alat keperluan rumah tangga,makanan sampai elektronik,kecuali mungkin uang tunai,karena sebagian masyarakat daerah saya termasuk Fanatik,dan mengganggap meminjamkan uang memakai bunga adalah riba,dan menurut ajaran Islam adalah Haram.
Sewaktu saya remaja,awalnya saya menganggap usaha ini tidak efektif dan tidak mungkin bisa menghasilkan uang banyak,waktu itu saya berpikir lebih baik saya di kampung saya sendiri membangun kampung dengan bertani,alasan nya saya hanya melihat orang-orang di sekitar kampung saya yang kurang berhasil dan terkadang membawa utang setelah pulang merantau dengan menjadi tukang kredit,tapi semuanya berubah,ketika saya bekerja di pulau Sulawesi,tepatnya kota Palu dan Poso.
Di kota ini tidak sedikit orang-orang dari daerah saya yang berhasil “menaklukan” daerah palu dengan menjadi menjadi tukang kredit,terutama yang menjajakan kacamata.
Ada sebuah toko kacamata dengan gedung yang sangat besar,di seputaran jalan Hasanudin,Palu.toko tersebut bernama Optik Farabbi,pemiliknya termasuk orang terpandang di kota ini.juga berasal dari daerah saya cuma berbeda kecamatan.
Ketika saya mengunjunginya beliau bercerita bahwa bisa menjadi seperti ini dimulai dari berkeliling menawarkan kacamata,dikarenakan ada kemauan maka akhirnya bisa membuka toko dan menaklukan kota,beliau juga bercerita dan mengenalkan teman-tamannya yang berhasil di palu dari satu daerah kami.
Dalam berdagang,ternyata untung yang didapat dari barang yang di bawa dari pulau jawa sangatlah besar,mungkin selain trade mark akan made in bandung,yang mempunyai nilai gengsi di kota palu,khususnya pakaian,juga dikarenakan ketiadaan pabrik-pabrik tektil,sandal,optik ataupun peralatan rumah tangga di kota palu,sehingga menjadikannya sebagai peluang bisnis.
Pantas mengapa mereka rela merantau jauh-jauh berdagang keliling,ternyata hasilnya tidak bisa dianggap enteng,berani menginjakan kaki di kampung orang,keluar daerah,pulau sampai di pulau terpencil pun seperti kepulauan Banggai atau Una una,ada yang namanya tukang kredit asal Tasikmalaya.


Sumber foto Google

Beliau Memang Jagonya

ADA pepatah buah tidak akan jatuh tidak jauh dari pohonnya,peribahasa tersebut di tunjukan kepada seorang anak yang biasanya memiliki kemiripin akan fisik,sifat bahkan bakat dengan orang tuanya,terutama ayahnya.
Bahkan teman saya yang kuliah di fakultas kedokteran mengatakan bahwa 70% gen seorang anak cenderung memiliki kemiripan dengan ayahnya.
Saya yang biasa mendapat nilai jelek pelajaran biologi di sekolah cuma percaya saja,karena dengan sedikit pengamatan dan renungan dengan memperhatikan lingkungan ternyata sebagian masuk akal juga,khusus nya jika saya bandingkan saya dengan ayah saya.
Secara fisik saya dan ayah memang mirip,dari mulai tinggi badan,cara berjalan,hidung bibir.mugkin hanya kulit yang agak sedikit berbeda.
Tapi yang tidak saya habis pikir,bakat dan kemampuan yang di miliki ayah saya tidak pernah ada dalam diri saya,meskipun saya berusaha sekuat tenaga untuk seperti beliau.
Saya mengetahui bahwa ayah saya seorang yang gila olah raga, mempunyai kemampuan yang menonjol dalam cabang olah raga tertentu,itu sebabnya di usianya yang hampir setengah abad,tampilan postur tubuh beliau masih bisa dikatakan sempurna,bila dilihat tampilan perutnya pun masih six pax,tidak terkesan seperti om-om yang buncit seumuran beliau,saya suka iri sekaligus malu kenapa saya yang lebih muda 27 tahun dari usia beliau tetapi perut sudah busung tak menentu.
Yang lebih membuat saya iri,beliau jago bermain vole,dengan servis kidalnya yang khas,bahkan menjadi legenda di kampung,sedangkan saya?? Sering mendapat cemoohan karena tidak bisa sama sekali bermain voli,bahkan orang-orang sering membandingkan kemampuan ayah dengan saya dengan nada merendahkan.
Yang paling sering saya sesalkan kenapa bakat musik ayah,utamanya memainkan gitar tidak turun sama sekali kepada saya…
Namanya remaja di masa saya,adalah awal dimana berjamurnya group-group band,gadis-gadis disekolah seolah-olah silau akan tampilan keren seorang anak band,apalagi yang mahir memainkan alat musik.
Dengan susah payah saya belajar memainkan gitar untuk mengikuti arus waktu itu,walhasil..jeblog sampai saat ini jangan kan memetikan lincah tangan saya di senar gitar,kuncinya saja saya tidak hapal.
Dan ternyata pengakuan teman ayah saya,beliau mendapat julukan ‘nirvananya’ desa saya,dengan kemampuan memainkan gitar dengan memtik sinar memakai tangan kiri seperti nirvana..tuh kan skornya sudah 2 : 0 !!!!
Yang terakhir beliau adalah seorang yang ahli otomotif,listrik dan pertukangan….
Dua hal yang membuat saya rendah diri di saat saya menjalani rumah tangga sekarang…

Melihat dari dekat Kehidupan Si Penggali Kuburannya Sendiri

DENGAN hanya beralaskan plastik tenda,para penambang emas itu terlelap melingkari lubang,tempat mereka mencari batu-batu yang mengandung emas di siang hari.
Sudah hampir 7 bulan mereka meninggalkan keluarganya di seberang pulau sana,datang ketambang dengan alasan klasik memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Lubang yang mereka gali hanya dengan menggunakan peralatan sederhana tersebut dalamnya hampir 22 meter,menjorok kebawah seperti sumur air yang biasa kita lihat dirumah,bedanya kalo sumur air hanya cukup di gali secara vertikal lurus keatas,nah lubang emas ini diteruskan secara horizontal untuk menemukan jalur batu yang di yakini mengandung emas.
1337258739649546174
lokasi tambang emas poboya
Ngeri dan berani menurut saya,bertaruh maut seperti menggali kuburan untuk dirinya sendiri,bagaimana tidak dengan keamanan yang tidak terjamin mereka memasuki lubang tersebut,dan tidak sedikit mereka meregang nyawa tertimbun tanah ketika ada terjadi lonsor.
Capek dan susah memang mencari uang itu,mereka berpendapat lebih baik hidup dengan cara begini daripada saya mencuri atau merampok untuk menafkahi keluarga.
Mereka memasuki lubang tidak mengenal waktu,kadang siang terkadang malam,selama merasa mempu terus digenjot demi mendapatkan apa yang jadi mereka impikan.
Kalau istirahat,terpaksa mereka harus tidur di atas lubang,demi menjaga dari orang-orang diluar kelompok mereka yang hendak memasuki lubang tersebut,tentunya mencari batu juga.
Apalagi kalau diketahui,bahwa batu-batu tersebut mengandung emas yang lumayan bagus,tidak sedikit orang-orang yang bersikap mau enak sendiri,tidak ikut menggali lubang nekat mau memasukinya,baik secara sembunyi-sembunyi atau istilahnya ‘kalikit’,atau terang-terangan sampai terjadi perkelahian memperebutkan lubang.
Kini mereka telah istirahat setelah seharian bekerja,mimpi indah membayang anak dan istri mereka setia menunggu di rumahnya yang jauh diseberang pulau,mengharapkan ayah dan suaminya pulang dengan selamat.
Foto Dok Pribadi

( Masih Ada ) Aturan Rasis Dalam Perjodohan

LUCU ya,di zaman internet kaya sekarang masih berlaku aturan rasis dalam perjodohan..
Hanya karena alasan latar belakang budaya ditambah perbedaan warna kulit,seseorang bisa terhambat akan jodohnya,malahan bisa mendatangkankan bencana berupa sangsi hukum yang lumayan berat.
Sebut saja namanya anton(nama samaran),sehari-hari dia bekerja sebagai pegawai di intansi pemerintahan di kota A,dia seorang pendatang dari pulau sebrang,yang kebetulan mendapatkan penempatan pertama kerja di kota tersebut.
Waktu itu dia masih berstatus bujangan,memang berat menyandang status itu diperantauan,apalagi sudah mempunyai pekerjaan tetap,dan bisa dibilang mapan lah.
Karena didikan orang tua nya yang keras dikampung terhadap agamanya dia berusaha menghindari hal-hal yang dilarang agamanya selama dikampung orang.
Lama di kampung orang dan sebagai lelaki normal yang takut akan godaan,maka ia pun memutuskan menikah sebagi pencegah akan perbuatan yang tidak senonoh.
Maka di menjatuhkan pilihannya kepada zahra,gadis cantik keturunan yang rumahnya tidak jauh dari kontrakanya,tempat anton tinggal selama ini.
Pucuk dicinta ulampun tiba,anton ngebet,zahra pun menyambut..
Setelah saling mengenal,anton pun memutuskan untuk melamar gadis idamannya.
Setelah kedua orang tuanya di kampung merestui akan niat anton untuk melamar itu gadis,maka ia pun berangkat kerumah zahra ditemani rekan-rakan satu kantornya.
Setelah tiba di kediaman zahra,ternyata bukan sambutan meriah dan hangat yang diterima rombongan anton,hanya sikap dingin dan ketus yang disuguhkan pihak keluarga zahra.
Waktu itu anton sempat berpikir hal itu cuma ‘tantangan’ akan keseriusannya untuk meminang zahra,tapi ternyata sikap dari pihak keluarga zahra tidak main-main,mereka terutama ibu zahra menolak lamaran anton tanpa mengetahui alasannya.
Akhirnya dengan lunglai seperti tentara yang kalah perang anton dan rekannya meninggalkan rumah zahra.
Setelah sampai dirumah dia merenungkan kejadian yang baru saja dialaminya,kemudian dia menghubungi zahra,dia mengatakan bahwa alasan keluarganya menolak karena dia tidak satu adat dengan anton,sudah banyak terjadi hal seperti itu dikeluarganya,bahkan kakak perempuannya memilih kawin lari setelah dinikahkan bapaknya yang sudah berpikiran moderat,karena ibunya tidak setuju dengan alasannya sama,beda warna kulit dan tidak satu adat,tetapi kakanya pun nasibnya seperti seakan-akan dibuang dari keluarga besarnya,zahra pun menambahkan kalau memang anton serius silahkan temui bapaknya untuk memohon supaya dinikahkan.
Seperti mendapat lampu hijau,dengan tekad membara,maka keseriusan antopun dilaksanakan dengan menemui bapaknya zahra seperti saran yang diberikan zahra tadi,
alhamdulillah dengan tanpa sepengetahuan ibunya zahra, bapaknya bersedia menikahkan mereka berdua,karena dalam agama islam cukup bapaknya saja sebagai wali sudah sah mereka berdua menjadi suami istri.
Ternyata ini bukan klimaks dari cerita cinta anton dan zahra,hanya beselang beberapa minggu,ada laporan tuntutan dari ibunya zahra ke kantor tempatnya anton bekerja,sehingga ia di tegur oleh atasan anton,tidak cukup sampai disitu dia dituntut akan pasal penculikan anak karena zahra waktu itu masih berumaur di bawah 21 tahun,sehingga ia pun harus berurusan di kantor polisi,sedangkan nasib zahra sama seperti kakak permpuannya,dibuang dari keluarga besarnya bahkan semua surat-surat penting seperti ijazah,akte,dan surat pekerjaanya dibakar oleh ibunya.

Ketika Dia Pulang,Kampungnya telah Menjadi Lautan Lumpur

LIMA tahun lalu saya mempunyai teman yang berasal dari Porong sidoarjo,dia seorang polisi yang berdinas di Kabupaten Poso.
Teman saya itu berdasarkan ceritanya mendaftar Polisi di Surabaya,dan mendapatkan penempatan pertama di kabupaten Poso sejak Tahun 2001.
Awalnya dia merasa sedih harus meninggalkan keluarganya ke pulau yang jauh,tapi namanya tugas mau di apa,dia harus siap ditempatkan di tempat dimana merah putih berkibar,yang penting dia masih bisa mengajukan permohonan mutasi pindah ke daerah asal,apabila sudah melewati masa ikatan dinas,selama tiga tahun.
Nah di akhir tahun 2005 ,merasa ikatan dinasnya sudah berakhir,dia mengajukan permohonan mutasi kepada atasannya,setelah menghadap pimpinannya, alhamdulillah permohonannya di acc,tinggal menunggu surat keputusan dari pusat,yang biasanya agak sedikit lama,biasa sampai 1 tahun setelah pengajuan baru turun katanya.
Disaat sedang menanti turunnya surat kepindahan,tiba-tiba di kampungnya terjadi semburan lumpur yang kemudian hari dikenal lumpur lapindo,yang banyak menenggelamkan rumah-rumah dan fasilitas lainnya.
Apes bagi teman saya itu,dia mendapat kabar bahwa rumah orang tuanya pun ikut tenggelam,
sehingga kedua orang tuanya sementara waktu ikut menumpang kepada keluarga yang tidak terkena musibah.
Sedih sekali teman saya ketika itu,disaat dia berencana pindah ke kampung tempat kelahirannya,ternyata malah tenggelam.
Di bulan agustus tahun 2006,surat keputusan kepindahan dia ke kampunya telah turun dari pusat,gembira bercampur sedih dia menyambut kabar itu.
Gembira karena dia sebentar lagi akan berkumpul dengan keluargannya,tapi sedih dia merasa tidak bisa melihat kampungnya lagi seperti sewaktu di tinggalkan karena sudah tenggelam.
Setelah mempersiapkan semuanya dia pamitan kepada rekan-rekan seprofesinya,tanpa mengabarkan kepada keluarganya di kampung akan kepulangannya,dengan maksud memberi kejutan,dia terbang dari pulau sulawesi menuju kampungnya.
Ketika sampai dia langsung menuju tempat orang tuanya menumpang,setelah bertemu dia peluk bahagia kedua orang tuanya,dan mengatakan bahwa dia telah pindah kembali berkumpul bersama mereka.
Tapi sungguh diluar dugaan,ternyata kedua orang tuanya telah ikut program Transmigrasi bagi korban bencana Lumpur lapindo ke pulau Sulawesi,dan akan berangkat tiga hari lagi.
Mengetahui bahwa kedua orang tua nya akan ikut Trasmigasi ke pulau tempat sebelumnya bertugas,dia sungguh saat terpukul batinya,setengah mati dia mengurus pindah untuk berkumpul kembali dengan kedua orang tuanya,dia harus menghadapi kenyataan dan merelakan kedua orang tuanya yang malah berencana meninggalkan kampungnya.
” mau di apa lagi le,kita sudah ndak punya apa2 lagi disini,mau numpang sama pak dek mu ndak mungkin,malu bapak…..” lirih papanya kepada teman saya itu.
“…..tapi pak saya harus bagaimana,susah loh saya harus ngurus pindah lagi,ikut bapak kesana…..”.