Namanya kawanan Macan sudah jelas tidak bisa dikomando oleh Kambing.
Seandainya hal itu dipaksakan terjadi, maka keberanian dan ketangguhan
yang dimiliki para Macan akan hilang sama sekali lantaran pemimpinnya
itu Kambing.
Satuan Militer dimanapun, jelas harus memiliki komandan-komandan yang cakap untuk memimpin anggotanya bertugas.
Mampu menjadi orator yang ulung untuk membakar semangat juang prajuritnya. Tidak panik ketika menghadapi situasi paling sulit sekalipun. Yang terpenting dia bisa membawa seluruh anggotanya kembali selamat dari tugas!!
Jangan pernah berharap bisa berhasil dalam penugasan apabila nyata bahwa seorang komandan yang berkomando itu bermental kambing!! Sekalipun dia membawa para prajurit dengan kualifiksi pasukan elit, yakin dan percayalah kesialan akan menimpa ikatan pasukan itu.
Prajurit itu dibentuk dan didoktrin dengan falsafah “selain perintah laksanakan !!” Hitam dan putihnya mereka tergantung Komandonya.
Makanya dalam catatan sejarah, prajurit yang tertulis mendapat gelar “Pahlawan” pastilah seorang unsur komando. Apabila ada prajurit yang tercatat dalam tugas hanya ketika prajurit tersebut berhasil dalam tugas khusus, entah itu membinasakan tokoh penting lawan atau melaksanakan misi khusus seperti penyusupan.
Nah sebaliknya, sekawanan kambing bisa bermental layaknya Macan, apabila dipimpin oleh Seekor Macan !!!
Masih ingat bagaimana militan dan tak gentarnya Arek-arek Suroboyo yang dikompori Polisi Istimewa ( Brimob saat ini ) maju melawan Pasukan Inggris yang baru saja memenangkan perang Dunia ke dua saat itu?
Para pemuda yang hanya bermodal senjata seadanya mampu melayani ketangguhan para pasukan Elit Ghurka yang terkenal tangguh dan terlatih itu!!
Siapakah sosok dibalik keberanian mereka !? Tentu kita semua mengetahui nama Bung Tomo sang orator ulung dan pembakar semangat dibalik peristiwa heroik 10 November 1945!!
Dalam sejarah Islam kita mengetahui bagaimana kegagahan sang Jenderal Thariq Ibnu Ziyad yang mampu memenangi perang hanya dengan pasukan yang sedikit bila dibandingkan lawanya.
Betapa vitalnya peran komandan dalam pertempuran. Oleh karena itu, ketika terjadi penyanggongan oleh oleh lawan, maka yang pertama dibidik adalah komandonya. Dengan tujuan untuk menceraiberaikan ikatan pasukan tersebut.
Mayjen TNI ( Purn) Ryamizar Ryacudu berkata ” Kesejahteraan Prajurit, adalah latihan dan latihan.”
Satuan Militer dimanapun, jelas harus memiliki komandan-komandan yang cakap untuk memimpin anggotanya bertugas.
Mampu menjadi orator yang ulung untuk membakar semangat juang prajuritnya. Tidak panik ketika menghadapi situasi paling sulit sekalipun. Yang terpenting dia bisa membawa seluruh anggotanya kembali selamat dari tugas!!
Jangan pernah berharap bisa berhasil dalam penugasan apabila nyata bahwa seorang komandan yang berkomando itu bermental kambing!! Sekalipun dia membawa para prajurit dengan kualifiksi pasukan elit, yakin dan percayalah kesialan akan menimpa ikatan pasukan itu.
Prajurit itu dibentuk dan didoktrin dengan falsafah “selain perintah laksanakan !!” Hitam dan putihnya mereka tergantung Komandonya.
Makanya dalam catatan sejarah, prajurit yang tertulis mendapat gelar “Pahlawan” pastilah seorang unsur komando. Apabila ada prajurit yang tercatat dalam tugas hanya ketika prajurit tersebut berhasil dalam tugas khusus, entah itu membinasakan tokoh penting lawan atau melaksanakan misi khusus seperti penyusupan.
Nah sebaliknya, sekawanan kambing bisa bermental layaknya Macan, apabila dipimpin oleh Seekor Macan !!!
Masih ingat bagaimana militan dan tak gentarnya Arek-arek Suroboyo yang dikompori Polisi Istimewa ( Brimob saat ini ) maju melawan Pasukan Inggris yang baru saja memenangkan perang Dunia ke dua saat itu?
Para pemuda yang hanya bermodal senjata seadanya mampu melayani ketangguhan para pasukan Elit Ghurka yang terkenal tangguh dan terlatih itu!!
Siapakah sosok dibalik keberanian mereka !? Tentu kita semua mengetahui nama Bung Tomo sang orator ulung dan pembakar semangat dibalik peristiwa heroik 10 November 1945!!
Dalam sejarah Islam kita mengetahui bagaimana kegagahan sang Jenderal Thariq Ibnu Ziyad yang mampu memenangi perang hanya dengan pasukan yang sedikit bila dibandingkan lawanya.
Betapa vitalnya peran komandan dalam pertempuran. Oleh karena itu, ketika terjadi penyanggongan oleh oleh lawan, maka yang pertama dibidik adalah komandonya. Dengan tujuan untuk menceraiberaikan ikatan pasukan tersebut.
Mayjen TNI ( Purn) Ryamizar Ryacudu berkata ” Kesejahteraan Prajurit, adalah latihan dan latihan.”
Winning303
BalasHapusPENAWARAN PROMOSI:
Promo Deposit Pulsa Tanpa Potongan Via TELKOMSEL / XL / AXIS
"Hallo Bagi Kalian Pecinta Sportbook | Poker Dan Domino | Livecasino | Slot | Sic Bo | Roulatte | Dll
Ayo Gabung Di Klik ====> Winning303 Situs Judi Online Terbesar Dan Terpercaya Di INDONESIA.
Klik ====> Winning303 Hadir Dengan Banyak Promo Yang Menarik dan Raih Kemenanganmu Sebanyak - Banyaknya
Winning303 juga menyediakan permainan lain dengan 1 ID...
1. Sportsbook / SBOBET
2. Live Casino / Baccarat live sexy
3. Slot Online / Slot JOKER
4. Sabung Ayam S128 / sv388
5. Poker IG / Poker IDN POKER
Mari coba & rasakan permainan pragmatic slot Fire88 gratis
Klik ====> Slot fire88
Klik ====> Slot playngo
Klik ====> Slot isoftbet
• Bonus new member 20%
• Bonus Next Deposit 10%
• Bonus rollingan slot sampai 0,7%
• Bonus referral sampai SEUMUR HIDUP
• Bonus Cashback 5-10 %
• Bonus S128/SV388 Menang 7x Di Klik ====> Sabung ayam dapat bonus sampai 5.000.000
Raih Jackpot Spesial yang bisa anda dapatkan...dengan modal kecil dapatkan bonus BESAR...
Hanya di Winning303... Klik ====> DAFTAR
Info hub
WA : 087785425244
LIVE CHAT Di Klik ====> Chat Winning303