Sekilas tentang teluk Palu

Pulau Sulawesi memang sungguh Unik dan eksotik. Flora serta Faunanya yang khas ( endemik) tidak dapat ditemukan di pulau lain macam Anoa ( Babalus quariesi ) , Babi Rusa ( Babyrousa babyrousa ) , Yaki ( Macaca Nigra) monyet hitam Sulawesi dan Kayu Hitam Ebony ( Diospyros Celebica) . Hal ini maklum karena pada zaman es pleistosen pulau Sulawesi berada terpisah ( selanjutnya disebut daerah garis Wallacea ) diantara Paparan Sunda dan Paparan Sahul.

Seperti kita sudah ketahui bersama di bangsu sekolah yang dimaksud paparan Sunda sendiri adalah landas kontinen perpanjangan lempeng benua Eurasia di Asia Tenggara. Yang mempunyai massa daratan utama yaitu Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa, kalimantan dan kepulauan Sunda kecil. Hal ini menyebabkan keseragaman aneka Flora dan auna di daerah tersebut.

Begitu pula Paparan Sahul yang mencakup berastunya dulu Pulau Papua dan benua Australia.

Gambar Paparan Sunda dan Paparan Sahul, dimana Pulau Sulawesi terpisah sendiri serta menjadi batas diantara keduanya nama Wallacea sumber foto ( Wikipedia)

Nah..lantaran "terkucilnya" pulau Sulawesi tersebut maka tak heran apabila Perairan disekitar sulawei sungguh sangat dalam. Penulis sendiri jarang memberanikan berenang menjauhi pantai karena khawatir kedalamanya. Masuk akal pula apabila flora dan faunanya pun khas dan unik.

Salah satu yang unik di Pulau Sulawesi adalah bawang gorang khas Palu. Oleh-oleh khas kota Tadulako itu konon katanya bawang tersebut hanya bisa tumbuh di lembah kota Palu. Toh pun bisa tumbuh ditempat lkain, tapi rasanya tidak serenyah dan segurih seperti yang ada di Palu.

Bawang ini banyak dibudidayakan di Lembah Palu seperti Kecamatan Dollo dan kelurahan Taipa. Apabila jalan-jalan ke Palu, tidak pas rasanya apabila belum mencicipi gurihnya bawang tersebut.

Bawang goreng Palu berebeda dengan Bawang merah biasa, bentuknya agak kecil dan warnanya keputih-putihan. Tidak seperti bawang merah yang warna kulitnya cenderung kentara seperti namaaanya.

Industri bawang goreng dikota Palu lumayan maju, bahkan konon sudah menembus pasaran di korea selatan. Cara pembuatanya pun sangat sederhana, bawang yang sudah dipanen, cukup di protolin akarnya, kemudian diris-iris lalu digoreng dengan minyak goreng biasa. 

 

Bawang Goreng ini biasa dipakai sebagai pelengkap kudapan seperti Kaledo, Sop Konro, gado-gado hingga bakso. Bahkan renyah juga dimakan tambul layaknya keripik.